(43)

1.2K 130 65
                                    

.....
Jungkook berjalan menelusuri koridor sekolahnya dengan lunglai. Entah kenapa, seolah dia tak bergairah lagi.

Dirinya hanya menatap datar teman temannya. Duduk di bangkunya yang dulu di tempati Taehyung, lalu menyembunyikan wajahnya di lipatan kedua tangannya.

Kembali menangis dalam diam.
.....

Hari ini, Baekhyun dan Jennie merasa begitu malas untuk berkuliah. Mereka lebih senang berada di rumah. Hanya sibuk dengan dunia masing masing sejak Jungkook berubah.
.....

Jin tengah duduk di kursi taman kuliahnya. Menatap setangkai bunga mawar putih yang dihinggapi kupu kupu. Namja itu tersenyum kagum pada mawar itu. Berdiri kokoh, dengan duri di batangnya. Penuh perlindungan.

Jin memutuskan untuk memetik bunga itu dan berlari menuju seseorang. Dirinya tersenyum tatkala melihat orang yang dituju.

Seorang yeoja.

Jin segera berjalan dengan senyuman tulus yang menghiasi bibirnya. Matanya begitu berbinar. Bahagia sekali dirinya hari ini.

"Jisoo!" Jin berseru dari belakang gadis bernama Jisoo itu. Yang dipanggil pun menoleh, dan tersenyum tipis.

"Ada apa, Jin?" Tanya Jisoo ramah.

"Eumm,, begini.. eumm..." Jin nampak gelagapan. Lalu menyodorkan bunga mawar putih itu.

"Ada apa?" Tanya Jisoo yang mulai kebingungan.

"Aku menyukaimu, Jisoo. Maukah kau jadi kekasihku?" Jin tersenyum sambil terus menyodorkan mawar putih itu.

"Mmhh,, terima kasih, Jin. Tapi maaf. Aku sudah berpacaran dengan Chanyeol sekarang. Sekali lagi maaf, aku permisi." Jisoo membungkuk lalu pergi dengan cepat. Jin terpaku dalam posisinya.

Secara tiba tiba, nafasnya memburu. Tangannya mengepal kuat. Dirinya tak peduli jika tangannya berdarah karena duri mawar itu. Matanya memanas. Fikirannya berkecamuk kemana mana. Segalanya terfikirkan saat itu. Dia marah. Sangat marah karena Jisoo menolaknya.

Jin memutuskan untuk pulang. Mengendarai mobilnya dengan tergesa gesa. Sesekali dia menggerutu di dalam mobilnya.

Jin memasuki rumahnya dan menutup pintunya kasar. Langkahnya terdengar terburu buru.

"Jin, kau kenapa?" Tanya Baekhyun sambil menatap heran adiknya itu.

Bugh!

Tanpa basa basi, Jin memukul Baekhyun dengan begitu keras. Nafasnya memburu begitu kuat.

"Kau kenapa, Setan?! Tiba tiba memukulku seperti ini! Adik tak tahu diri!" Baekhyun yang tak terima langsung balik memukul Jin. Pertarungan sengit terjadi disana. Baik Jin maupun Baekhyun tak ada yang mau mengalah.

Mendengar keributan, Jennie langsung turun dengan cepat. Dirinya begitu terkejut saat melihat dua kakak laki lakinya bertengkar.

"Oppa! Sudah! Jangan bertengkar terus, Oppa!!" Jennie memegang kuat bahu Jin.

Namun namja itu seolah buta sekarang. Seolah dirinya sedang dirasuki seorang iblis. Tanpa melihat jika Jennie adalah seorang perempuan, Jin juga menyiksanya seperti dia menyiksa Baekhyun.

"KEPARAT! JIN!! Dia itu adikmu! Jennie juga seorang yeoja, Setan!!" Baekhyun mencoba mencegah Jin yang masih memukuli Jennie. Namun namja itu malah balik menyiksa Baekhyun.

Jennie terbaring lemah di lantai dengan banyak darah keluar dari mulut dan hidungnya. Tangannya mencoba meraih Baekhyun yang mulai kehabisan tenaga untuk melawan. Jin benar benar dibutakan oleh nafsu dan amarah sekarang.

Sweet Tears: Blessing-[VK] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang