Halo halo!! Halo halo!!
Tell me what you want right now!Apa kabar ni?
Untuk readersku, sudah ku bilang kalau ff ini itu 13+, jadi jgn ada yang berharap bakal ada adegan sesuatunya ya...Pokoknya vomment before reading.
****
Dalam kamarnya yang penuh dengan keheningan.Dalam dirinya yang sedang seorang diri.
Jungkook melipat kedua tangannya dan menjadikannya sebagai bantal. Entah kenapa, sejak pulang dari rumah Namjoon, dirinya selalu tersenyum.
"Kau aman sekarang,Kook. Jangan menangis. Aku ada disini. Aku menyayangimu."
Ucapan seorang Taehyung selalu menggema di telinganya. Hatinya selalu merasa hangat saat mengingat apa yang di ucapkan Taehyung. Dia sudah menjadi pahlawan dalam hidupnya. Meski belum lama mereka saling mengenal.Sudah banyak yang menghargai Jungkook karena jasa Taehyung.
"Saat mengingatnya, kenapa hatiku selalu lega. Kenapa aku begitu sulit memikirkan hal lain selain Taehyung. Dia begitu baik, cerdas, membuatku kagum. Dan tatapannya selalu membuat jantungku berdebar.
Ada apa ini? Tak mungkin aku menyukai Taehyung. Aku dan dia sama sama seorang namja. Taehyung pun bilang, itu adalah sebuah dosa.
Berfikir positif saja,Jungkook."
Namja itu menggeleng. Menyingkir kan semua pemikirannya tentang Taehyung.
****
Keesokan harinya, Jungkook berangkat bersama ketiga kakaknya. Di mobil pun, dia tak membuka suara.
.
.
.
.
Seturun dari mobil, Jungkook di sambut oleh Hoseok yang kebetulan datang bersama dengannya.
"Hei,Kook!" Hoseok menghampiri dan langsung merangkulnya akrab."Kau baru datang? Biasanya pagi." Ucap Jungkook. Hoseok hanya terkekeh sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali.
"Hehehe,, ayo ke kelas." Hoseok mempercepat langkahnya.
Jungkook hanya mempoutkan bibirnya lalu ikut melangkah cepat. Di bagian mading, murid murid berkumpul dan ricuh.
"Ada apa,Hoseok?" Tanya Jungkook yang menghela nafas lelah.
"Entahlah." Hoseok juga nampak celengak celinguk mencoba mencari tahu.
"Eh, Eun Ji, ada apa?" Tanya Jungkook pada yeoja yang pergi dari mading.
"Ada murid yang meninggal." Jawabnya dengan sedatar triplek.
"Mwo?!! Siapa?" Hoseok ikut bertanya.
"Itu si brandalan yang suka nongkrong di toilet belakang." Jawabnya lalu pergi.
Jungkook hanya mematung, ternyata orang yang menyiksanya kemarin lah yang meninggal. Tapi yang mana orangnya?
Jungkook mendekatkan dirinya pada mading yang sudah mulai lengang. Matanya membulat, bibirnya bergetar.
Kelimanya mati.
"Mereka semua?" Jungkook melihat tulisan di bawahnya.
"Turut berduka cita atas meninggalnya kelima murid dan teman kami.
Belum di ketahui apa penyebab mereka meninggal, tapi dari tubuhnya, terlihat sebuah bekas sambaran petir.Letak luka kelimanya sama. Tepat di atas jantung mereka."
Jungkook hanya terdiam lemas. Saat kemarin, setelah mereka terhentak dan tersungkur, kelimanya langsung memegang dadanya masing masing. Meringis kesakitan. Apa mungkin ada hubungannya?
Hoseok dan Jungkook melangkah cepat menuju kelas. Di dalam sudah ada Jimin, Yoongi, dan Namjoon.
Taehyung kemana? Pasti dia terlambat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Tears: Blessing-[VK] [END]
Fantasy[Completed] Genre: Drama, fantasy, thriller "Malam kematian, aku mendengar suara kesedihan itu." Taehyung adalah pangeran bintang yang ditugaskan untuk menghibur seorang manusia bumi. Dia datang dalam gelapnya malam, kesunyian yang menyelinap dalam...