(18)

1.4K 151 8
                                    

Enjoy reading!!

Jgn lupa vomment ya
****

Bel masuk kelas sudah berbunyi. Murid murid segera bersiap untuk memulai pelajaran.

Pak Greyun masuk ke kelas Jungkook dengan seorang namja tinggi dan putih. Entah siapa dia, tapi semua murid penasaran. Murid baru pastinya.

"Nah, perkenalkan dirimu. Ini teman baru kalian." Seisi kelas hanya mengangguk.

Taehyung tersenyum dari belakang sana.

"Halo! Perkenalkan namaku Yugyeom. Senang bertemu dengan kalian!" Yugyeom melambaikan tangannya dengan ceria. Dia melihat ke arah Taehyung.

Yugyeom melambaikan tangannya pada namja berambut coklat itu. "Hai, Lat-- Taehyung! Apa kabar?"

Taehyung mengangguk. "Baik!"

Pak Greyun langsung menyuruh Yugyeom duduk di bangku kosong di dekat Taehyung. Dia duduk dengan Bambam.

"Taehyung, aku ingin bicara sesuatu padamu." Yugyeom mencoba sehening mungkin.

"Apa?" Taehyung pun sama. Jungkook hanya merasa heran, mungkin mereka sudah pernah mengenal. Tapi Taehyung bilang, dia tak punya teman.

Yugyeom pergi ke depan untuk izin ke toilet. 2 menit kemudian, Taehyung menyusul.

Mereka diam berdua di bagian wastafel toilet.

"Pangeran Latizar! Astaga, aku tak menyangka bisa bertemu lagi denganmu setelah 2 tahun tak berjumpa." Yugyeom memeluk Taehyung, begitu pun sebaliknya.

"Aku pun sama, Pangeran Andenny Marthaus Rigel. Apa kabarmu? Sudah lama sekali."

Yugyeom adalah manusia bintang seperti Taehyung. Asal bintangnya merupakan Rigel di rasi Orion. Dia adalah Pangeran sekaligus pewaris kerajaan itu. Yugyeom memiliki adik perempuan bernama Okthaliza Merthie Rigel. Yang tak lain dan tak bukan adalah orang yang pernah mengisi hati Taehyung. Entah apa tujuannya di sini.

"Tentu saja baik. Eh, tapi coba saling memanggil dengan nama kita di sini. Supaya tak ada yang curiga." Taehyung mengangguk.

"Emm, baiklah, Yugyeom. Ada apa kau ke bumi? Ada tugas?" Selidik Taehyung.

"Tidak. Aku hanya iseng saja. Aku sudah meminta izin selama setahun ini. Dan baru sekarang di izinkan." Yugyeom menyandarkan punggungnya di dinding.

"Ohh, Eh, bagaimana keadaan Putri Oktha? Apa dia baik baik saja?" Yugyeom terkekeh saat mendengar ucapan Taehyung.

"Dia baik. Masih suka?" Yugyeom menatap Taehyung dengan penuh selidik.

Taehyung hanya menatap sebal. "Sudah tidak. Hihi..."

"Eh ya, tak mungkin kau kesini hanya untuk iseng. Aku juga tahu peraturan Rigel. Tak mungkin kau di izinkan tanpa tugas." Yugyeom hanya menunduk.

"Aku ini pangeran. Bebas." Yugyeom mencoba berbohong tapi Taehyung mengetahuinya.

"Aku harap jangan ada yang di sembunyikan dariku, Andenny. Aku ini sahabatmu." Taehyung menepuk bahu Yugyeom lalu meninggalkannya ke kelas.

Dalam hati, Yugyeom berkata lirih,
"Maaf karena belum memberi tahumu, Latizar. Aku hanya menunggu waktu yang tepat. Kerajaanmu sedang dalam bahaya. Ayahku mengetahui rencana Canis Minor untuk menghancurkan Lyra. Nanti pasti aku akan memberi tahumu."

Yugyeom kemudian bergegas menuju kelasnya. Dia melihat Taehyung sedang fokus belajar. Yugyeom tak menggubris Taehyung untuk saat ini.

Jungkook menatap ke arah Taehyung yang masih berkutat dengan bukunya. "Tae, kau kenapa?" Jungkook mengusap pelan rambut Taehyung.

Sweet Tears: Blessing-[VK] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang