Part 28

2.5K 288 2
                                    

Author POV

Gadis itu meyakinkan dirinya untuk turun dari mobil.

Di tatapnya beberapa gedung tinggi yang berjejer dengan begitu rapi di depannya saat ini. Beberapa mahasiswa dan mahasiswi juga menghiasi beberapa sudut area disini.

Bahkan tak jarang ia mendapati tatapan penuh selidik dari beberapa pria yang melihatnya. Tatapan yang membuat dirinya sedikit risih.

Tangan kanannya segera mencari sebuah kontak seseorang, setelah mendapatkannya, gadis itu menyentuh icon hijau.

"Aku sudah ada di depan kampus kamu. Dekat taman yang ada penjual es kelapa muda". Ujarnya tanpa harus mengucapkan salam terlebih dahulu.

"Lo ngapain di kampus gue?". Tanya pria di seberang telepon sana.

Tanpa harus menunggu jawaban darinya, sambungan telepon itu terputus secara sepihak.

Ia menyandarkan tubuhnya pada pintu mobil. Sesekali kedua matanya melihat area sekitar.

Sebuah universitas ternama yang berada di bilangan Jakarta Barat.

"Ngapain lo kesini?".

Kepalanya menoleh dan mendapati pria yang tak lain adalah Willy sudah berada di belakangnya. Berjalan mendekatinya.

"Di suruh mami kamu. Berhubung aku ngga ada kegiatan, jadi aku nurut aja". jawabnya dengan memberikan senyuman tipis pada Willy.

"ikut gue".

Willy segera meraih pergelangan tangan Karina. Menuntunnya untuk pergi ke ruang musik yang ada di kampusnya.

"Woyyy, gandengan baru ceritanya?". Teriak Bagas, salah satu temannya yang satu jurusan dengan Bima dan juga Sonny.

"Berisik lo".

"Sewot bener,Wil. Gue pikir lo bakalan jadi homo". Sahut Indra yang juga dekat dengan Willy.

"AKHIRNYA WILLY LEPAS MASA JOMBLO NYA GUYS".

Willy sama sekali tidak menggubris semua teriakan demi teriakan itu.

"Aku ngga nyangka, kamu se-jomblo itu disini". Celetuk Karina, ia mati-matian menahan tawanya.

"Enak aja, cewek-cewek pada antri asal lo tau aja".

Karina hanya menganggukkan kepalanya pelan.

Kini, mereka memasuki sebuah ruangan yang begitu banyak alat musik.

Di sudut sana sudah ada beberapa pria dan juga dua orang gadis.

"Sejak kapan lo bisa gandeng tangan cewek,Will?". Tanya Sonny , pandangannya jatuh pada pegangan Willy ke seorang gadis yang dibawanya.

"Lebih tepatnya, sejak kapan ada gadis yang rela mau lo gandeng kaya gitu?". Ralat Bima.

"Mbak, lo kok mau sih di gandeng sama dia? Gue sih ogah". Ujar Laras, ia bergidik ngeri melihat kedua tangan mereka.

Willy segera melepas pegangannya pada tangan Karina.

"Hai, aku Karina". Sapanya dengan begitu ramah pada teman-teman Willy.

"yang cewek kalem disebelah sana itu, namanya Risa. Trus yang paling bringas tadi namanya Laras". Ucap Willy yang mulai memperkenalkan teman-temannya pada Karina.

"Sejak kapan gue bringas?". Sungut Laras yang tidak terima.

"Cowok yang megang gitar, kurus tapi badannya tinggi itu namanya Jay, tapi percuma lo naksir dia, soalnya dia udah nikah sama Risa".

Someday - DAY6 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang