Part 53

2.2K 270 16
                                    

author POV

"Paaa, mau naik ituuuu". 

Jay mengalihkan pandangannya saat Aira menunjuk-nunjuk sebuah wahana yang bertuliskan Turangga Rangga yang biasa kita kenal dengan komedi putar. 

Ya, Hari ini mereka bertiga mengunjungi dufan. Risa dan Ajeng harus melakukan kunjungan pada beberapa cabang perusahaan. Dengan senang hati, Jay meminta izin pada Risa untuk mengajak anak-anak mereka ke Taman Bermain yang ada di bilangan Jakarta Utara. semua pekerjaan kantor telah ia limpahkan pada Laras. 

kedua bocah begitu antusias ketika menyusuri jalur untuk masuk ke wahana tersebut. tawa keduanya begitu mendominasi sekitar mereka. beruntung bagi Jay karna tempat ini tidak begitu ramai jadi mereka tidak perlu mengantri. Jay mengikuti kedua anaknya dari belakang. kepalanya menggeleng pelan saat kedua bocah itu sibuk memilih kuda mana yang akan mereka naiki. ia pun membantu mereka untuk naik.

"Papa naik yang itu". ucap Kenzy sambil menunjuk kuda berwarna putih. 

"Papa tunggu di pinggir aja ya?".

"Paaaaa..". Aira mulai merajuk. Hal itu membuat Jay sudah tidak punya pilihan lagi untuk menolak permintaan kedua anaknya.

dengan menahan rasa malunya, ia menaiki kuda berwarna putih tersebut. 

setelah puas menaiki wahana tersebut, mereka kembali berjalan menyusuri taman bermain. beberapa wahan ekstrim langsung menyambut.

"Kalian mau naik itu?". tanya Jay sambil menunjuk wahana kora-kora. jeritan beberapa orang yang sedang menaikinya membuat kedua bocah itu bergidik ngeri.

"Aira ngga mau, Papa aja yang naik".

"aku juga ngga mau". 

Jay tertawa pelan. kedua anaknya menuruni sifatnya dan Risa. 

"Paaa". panggil Aira , tangannya menarik-narik kaos Ayahnya.

"apa?".

Aira dan Kenzy memandanginya penuh arti.

"Mau ituuuu,Pa". Kenzy menarik lengan Ayahnya menuju gerai ice cream.

"Tapi jangan bilang-bilang Mama ya, Pa". ucap Aira. matanya begitu berbinar ketika Ayahnya sudah memesan dua ice cream rasa cokelat.

keduanya begitu senang saat menerima ice cream tersebut. Jay pun menyuruh mereka untuk duduk di salah satu kursi panjang. 

dirinya benar-benar menikmati kebersamaan hari ini. tawa mereka seakan mengisi ruang kosong yang ada pada dirinya. hidupnya kembali normal.

ia mengambil sebungkus tissue basah dari dalam tas yang di bawa Kenzy. dengan hati-hati, ia mengelap pinggiran mulut Aira yang terkena ice cream. begitu juga dengan mulut Kenzy. selepas makan ice cream , ketiganya kembali berjalan. pandangan mereka terus melihat-lihat wahana yang ada di sekitar.

"Pa, mau naik itu". Kenzy menunjuk sebuah wahana berbentuk gajah.

"Oke, tapi kamu sama Aira aja. Papa tunggu di pinggir. kalau yang itu, Papa ngga boleh naik sama petugasnya. nanti gajahnya sakit kalau dinaikin Papa". akhirnya Jay bisa mencari alasan untuk tidak menaiki wahana anak-anak. 

"Tapi Mama bilang, kalau benda mati itu ngga bisa ngerasain sakit,Pa". ucap Aira, "Itu gajahnya ngga hidup kan,Pa?". tanya Aira.

ia meringis pelan mendengar pertanyaan Aira. entah hal apa saja yang sudah di ajarkan oleh Risa sehingga membuat pola pikir anak-anaknya seperti ini. 

dan sekali lagi, Jay kalah melawan anak-anaknya. ia sudah duduk manis dibelakang gajah yang di tumpangi Kenzy dan juga Aira. beberapa pengunjung lain pun sempat menatapnya. bahkan tak jarang para Ibu berbisik-bisik ketika permainan itu sudah mulai berjalan. lebih baik ia mendatangi istana boneka di banding naik gajah bledug seperti ini. terlebih yang naik hanya anak-anak dan para ibu-ibu saja. sepertinya, ia harus mengajak Risa juga jika kembali ke Taman Bermain. 

Someday - DAY6 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang