🍁 1

669 66 10
                                    

Author POV




Restaurant malam ini tidak begitu ramai. Perkenalannya dengan pria yang akan di jodohkan dengannya akan berlangsung dalam hitungan menit.

Ninda masih sibuk memainkan ponselnya meski sang ibu sesekali menegurnya.

"Halloo bu Arini".

Telinganya dapat mendengar jelas suara ibunya yang tengah menyambut satu keluarga yang sudah seminggu ini mereka bicarakan.

"Nda.. Sini dong, mama mau kenalin sama tante Arini dan om Alfian".

Ninda segera menaruh ponselnya di atas meja dan berdiri. Pandangannya beralih pada tiga orang yang sedang berdiri dihadapannya saat ini, "Ninda, om...tante". Ujarnya sembari menciumi punggung tangan keduanya secara bergantian. Sesuai yang diajarkan oleh Papanya sedari ia kecil.

"Cantik ya,Pak. Ngelebihin yang di foto". Puji Arini yang disambut senyum manis oleh Ninda.

"Ninda...". Ujar ninda pada seorang gadis yang berdiri disamping tante Arini.

"Indah kak".

"Ayo duduk, pesanan kita bakal dateng sebentar lagi". Ujar Marisa dengan begitu antusias.

Ninda sesekali melirik papanya dan om Alfian sedang berbincang. Tidak jauh dari bisnis yang mereka bicarakan. Sementara Mamanya dan tante Arini membahas kesehatan anak-anak di musim seperti ini.

"Kak Ninda masih kuliah atau kerja?".

"Aku kerja, kamu gimana?".

"Kuliah sambil bantu-bantu usaha papa,Kak".

"Hebat banget dong yah kalau gitu. Pasti udah jago banget ngatur waktunya".

"Kalah kan kamu sama Indah". Ledek ibunya sembari tertawa.

"Lho, emang ninda kenapa?".

"Dia ini milih ninggalin bangku kuliahnya demi fokus jadi model". Sindir ibunya.

"Abis dipaksa jadi dokter sama Mama". Balas Ninda sambil menaikkan satu alisnya.

"Mas...Disini~!". Indah segera melambai-lambaikan tangannya pada kakaknya yang tengah mengedarkan pandangannya untuk mencari mereka.

Digigit bibir bagian dalamnya saat Ninda melihat pria yang tak lain adalah Sonny. Pria yang di teriaki Indah beberapa detik yang lalu.

"Lama banget sih nak". Rajuk Arini saat Sonny berjalan mendekatinya, "Ninda, kenalin ini anak tante".

Satu....dua...tiga....lima...tujuh....

Ninda terdiam. Ia bahkan tersadar saat ibunya menyenggol pelan lengannya.

"Ganteng kan pilihan mama? Jangan jadi bodoh gitu dong nda". Bisik Mamanya yang berdiri untuk menyambut Sonny, "Akhirnya bisa ketemu langsung, Mama mu ini cuma bisa ngomongin kamu pas Aryo posyandu aja lho". Ujar Marisa sembari menyuruh Sonny untuk duduk.

Berbeda dengan Ninda, Sonny hanya memandanginya sejenak. Tak ada rasa terkejut yang berlebihan seperti yang dirasakan oleh Ninda.

"Ajak kenalan dong, masa diem-dieman gitu sih mas". Ledek Indah.

"Sonny".

Ninda menatap uluran tangan pria itu yang mengarah padanya. Sepertinya, Sonny sengaja menutup soal mereka di depan keluarga masing-masing.

"Ninda".

"Kak Ninda emang kerjanya apa?". Indah mulai membangun topik di suasana yang begitu canggung ini.

Someday - DAY6 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang