part 52

2.4K 281 54
                                    

Author POV

Risa segera mengajak ketiganya untuk masuk ke halaman. Beberapa penjaga sempat kaget saat melihat kedatangannya.

Pandangannya melirik taman kecil yang ada di samping rumah, "Mama pulang,Nak". Batinnya.

Tangan kanan Risa terulur, memencet bel beberapa kali dan menunggu pintu itu terbuka. Ia tidak ingin menebak. Hanya bisa menunggu dan menemukan jawaban, siapa orang yang akan membukakan pintu untuknya.

Butuh waktu beberapa saat hingga pintu itu terbuka. Wajah tegang Risa berubah seketika saat melihat wanita yang masih setia menjalani tugasnya di rumah ini.

"Mbak Risa?? Saya ngga mimpi kan?".

Tanpa harus menjawabnya, Risa segera mendekati wanita yang tak lain adalah Tri. Memeluknya begitu erat, membiarkan Tri yang menangis karna terharu melihatnya lagi, "Iya,Mbak.. Ini Risa".

Pelukan itu terlepas. Risa pun memperkenalkan kedua anaknya dan juga Ajeng.

Tri semakin terisak ketika menatap kedua anak Risa.

"Mas Jay.......".

"Mas Jay dan Mbak Laras masih di kantor,Mbak. Ayo masuk dulu, di dalam ada bapak. Pasti dia senang sekali bisa liat Mbak Risa dan cucu-cucunya datang".

Risa menurut.

Mereka segera mengikuti Tri. Bahkan Aira langsung berpegangan tangan dengan Tri saat berjalan ke dalam rumah.

"Papa....". Risa berjalan lebih cepat, "Maafin Risa,Pa....". Ia berlutut di hadapan Jerry yang sedang duduk di sofa.

"Risa...". Jerry memegang kedua pipi menantunya. Air matanya mengalir begitu saja saat menatap wajah Risa. Rasa haru begitu menyelimuti dirinya, "Bangun,Nak...". Ia membantu Risa untuk bangun, dan menyuruhnya untuk duduk di sampingnya.

Pandangan Jerry beralih pada dua anak kecil yang berdiri di samping Tri.

"Mereka cucu Papa". Ucap Risa seakan tahu apa yang ada di benak mertuanya.

Tangan kanan Jerry melambai ke arah Aira dan juga Kenzy, menyuruh mereka agar lebih mendekat.

"Ini kakek Aira,Ma?".

Kepala Risa mengangguk pelan, "beri salam ke kakek".

Jerry terisak. Rasa sesak di dadanya menguar begitu saja saat kedua cucunya memeluk dia begitu erat. Cucu yang selama ini hanya bisa dia bayangkan saja.

"cucu kakek ada dua?".

"iya,Pa. Mereka kembar".

"Papa masih kerja ya,Kek?". Tanya Kenzy.

"Papa kalian masih di kantor".

"Papa udah ngga kerja di Kapal lagi,Kek? Mama bilang, Papa kerjanya naik kapal bukan di kantor".

Sekilas Jerry menatap wajah Risa begitu mendengar pertanyaan dari Aira. Ia memakluminya. Pasti Risa selalu memberikan berbagai macam alasan di saat anak-anaknya bertanya mengenai Ayah mereka.

"Saya hubungi Mas Jay dan juga Mbak Laras dulu ya,Pak". Tri segera berjalan ke arah telepon yang ada di sudut ruangan.

Risa pun tak lupa mengenalkan Ajeng pada Papa. Bahkan ia menceritakan sedikit tentang Ajeng yang selama ini menemani dan membantunya selama berada di Jogja.

Beban yang ia tanggung selama ini berkurang dikit demi sedikit. Aira dan Kenzy bisa mengakrabkan dirinya pada sang Kakek yang baru mereka temui.

Ia sedikit lega karna Papa tidak menuntut penjelasan lebih dalam lagi. Benar-benar menikmati keadaan yang sekarang tanpa harus memberondonginya dengan begitu banyak pertanyaan.

Someday - DAY6 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang