Part 30

2.6K 293 9
                                    

Author POV

Semuanya langsung menoleh saat pintu itu terbuka.

Seorang gadis baru saja masuk ke ruang musik. Beberapa tatapan dengan rasa tidak suka begitu ketara sekali di wajah sebagian orang.

Cindy.

Ya, kekasih Sonny baru saja masuk. Sangat terlihat dengan jelas bagaimana jari-jemari gadis itu memegang erat tali tas yang tersampir pada tubuhnya.

"Gue mau ngomong". Ucap Cindy pada Sonny yang sedang duduk dan mengecek beberapa bagian senar gitarnya.

"Ya udah, ngomong aja".

Melihat sikap Sonny yang nampak acuh dengan Cindy, langsung membuat para sahabatnya begitu penasaran. Begitu pun Risa, biasanya dia tidak ingin ikut campur ke dalam masalah orang lain.

Sesekali mata Cindy melihat ke arah teman-teman Sonny. Ia meyakinkan dirinya sendiri untuk bisa bertahan sampai dirinya mampu membicarakan masalah itu.

"Gue mau berdua aja, tanpa ada siapapun".

"Mereka sahabat gue. Kalau ngomong berdua pun, mereka juga bakalan tau apa yang lo omongin nantinya, jadi.....". Kepala Sonny mendongak, menatap kekasihnya dengan datar, "mending sekalian ngomong di depan mereka". Ujarnya.

"betul tuh, mending lo ngomong disini aja. Udah pada kepo juga nih". Celetuk Willy yang langsung di berikan cubitan pada pinggangnya oleh Laras. Melihat hal itu,Karina menahan tawanya agar tidak pecah.

Tatapannya begitu takut pada Sonny, ia kembali menghirup udara yang justru membuat dadanya semakin sesak.

"Aku hamil".

Hening.

Suasana langsung berubah menjadi hening begitu dua kata telah di ucapkan oleh Cindy.

Risa menatap Jae seketika.

Begitu juga dengan yang lainnya.

"Wahhh parah lo. Gue pikir, lo yang paling lurus di antara mereka berempat". sungut Laras.

"Diem dulu,Ras". Pinta Bima.

Mendengar hal itu, Sonny meletakkan gitar yang ia pegang. Tatapannya begitu tajam pada Cindy, "Lo hamil sama cowok lain tapi minta tanggung jawabnya ke gue?".

Dahi Karina semakin mengernyit, ia begitu serius mencerna semua ini.

"Son...lo sayang sama gue kan?".

"LO NGGAK TAU DIRI BANGET JADI CEWEK". Teriak Laras.

"Ngga usah ikut campur, ini urusan gue sama Sonny".

Laras harus menahan diri , pasalnya tangan kanannya sudah di tahan oleh Karina, sementara kirinya oleh Bima.

Di hembuskan nafasnya secara kasar sebelum ia kembali menatap Cindy, "gue sayang sama lo......".

"Kok lo bego banget sih,Son". Sela Laras, masih dengan emosinya yang sulit untuk di kontrol.

"Tapi, rasa sayang itu juga cuma sepihak doang. Lebih baik kita putus". sambung Sonny.

"Lo bercanda kan? Lo gak mungkin putusin gue kan". Cindy meraih lengan Sonny namun segera di tepis oleh pria itu.

"Ngga, gue ngga pernah bercanda untuk hal serius kaya gitu".

Dengan susah payah, Cindy menahan tangisnya. ia segera membalikkan tubuhnya. Namun, kedua matanya menangkap sosok Risa yang berdiri tak jauh darinya, "puas kan lo sekarang?". Ucapnya sinis pada Risa.

"Iya, aku puas".

Mendengar jawaban Risa, sontak saja semuanya memandang gadis itu. Tidak biasanya Risa akan menjawab hal yang bisa memancing keributan.

Someday - DAY6 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang