part 54

2.3K 262 15
                                    

Author POV

"OM BIMAAAAAAA". Aira langsung berlari saat melihat Bima yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Kedua tangannya ia rentangkan saat Bima menyambut dirinya.

"keponakan Om makin besar". Bima segera membawa tubuh Aira ke dalam gendongannya.

"Nenek mana Om? Nenek ngga ikut sama Om Bima?".

"Nenek masih nemenin Kakek disana".

"Mas....". Sapa Risa.

"Akhirnya kalian kumpul lagi". Ucap Bima senang saat melihat Risa dan Jay kembali bersama.

"Om... Papa beliin Kenzy mobil-mobilan. Nanti kita balapan ya".

"okeee, siapa takut. Pasti Om yang menang".

"oleh-oleh buat Aira mana? Katanya nenek mau kasih cokelat yang banyaaakkk sekali buat Aira".

"om lupa bawa,Sayang".

Mulut mungil Aira langsung mengerucut.

"Tapi, kalau Aira cium pipi Om Bima. Kayanya cokelatnya ada di dalam koper deh".

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Aira segera memberikan kecupan begitu banyak pada pipi Bima.

"Mirip Mas kalau ada maunya". Bisik Risa pada Jay.

"Om, Aira sama Mas Kenzy udah Sekolah lho". Celotehnya.

"yang bener? Pintar ngga di Sekolah?". Bima kembali melanjutkan langkahnya menuju mobil.

"Iya,bu Siska kasih nilai Aira itu A kalau menggambar".

"Kalau Aira sama Kenzy sekolahnya pintar, nanti Om kasih hadiah deh".

"Mau mobil-mobilan ya,Om". Sahut Kenzy.

"Boleh, Aira mau apa?".

"Aira mau ice cream aja,Om. Kata Mama, ngga boleh minta yang mahal-mahal ke Om Bima".

"memangnya kenapa?".

"Mama bilang, Om Bima kan baru lulus sekolahnya. Jadi belum punya uang. Kalau Aira minta yang mahal-mahal nanti uang Om Bima habis terus cari kerjanya jalan kaki".

Lagi-lagi Bima di buat tertawa oleh tingkah Aira. Ia segera masuk ke dalam mobil sembari menggendong tubuh mungil bocah perempuan itu.

"Justru bagus kalau Om Bima jalan kaki ke kantor, biar sehat". Sela Jay.

"Tapi Aira ngga pernah lihat Papa jalan kaki ke kantor. Pasti selalu naik mobil sama Aunty atau Papa naik motor besar".

"Badan Om Bima kan lebih besar dari Papa. Makanya Papa harus naik mobil biar ngga capek". Ujar Kenzy.

Ketiganya tertawa mendengar celotehan kedua bocah yang begitu menggemaskan.

"kalian seneng ngga ketemu sama Papa?". Tanya Bima.

Jay sesekali melirik ke arah belakang melalui spion.

"senanggggg sekali. Akhirnya Aira punya Papa kaya teman-teman. Bisa peluk Papa, main sama Papa. Papa juga suka ajak Aira sama mas jalan-jalan".

"Mas juga suka. Sekarang kalau main mobil-mobilan ada temennya. Jadi bisa balapan kaya Mas sama Om Bima". Ucap Kenzy.

Risa tersenyum tipis mendengar ucapan kedua anaknya. Ia sesekali melirik ke arah Jay yang kembali fokus dengan jalanan.

"Oiya,Om... Teman Mama sama Papa banyak ya". Ucap Aira, "Om Denny baik banget deh, Aira di ajarin main monopoli".

"Om Willy juga baik". Sela Kenzy, "Mas sama Aira kemarin di beliin ice cream yang pakai mangkok itu Om. Terus ada buah-buahannya, tapi Mas lebih senang kalau ada sayurannya".

Someday - DAY6 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang