"Aku tidak bisa memberikanmu pelukan, Aku tidak bisa mengatakan terima kasih, Jadi aku hanya menangis seperti orang bodoh" I Love You, I Am Sorry~Ali Ost Angry Mom
Anissa Aurellia ThomasTerik matahari mulai memasuki celah-celah tenda peserta One Day Camp. Sang surya memang menampakan sinarnya lebih awal karena memang lokasi saat ini sedikit berada di puncak. Suara toak terdengar dari penjuru lapangan. Sebentar lagi kegiatan One Day Camp akan resmi dimulai.
Pagi ini, Anissa sengaja bangun lebih awal dan pergi ke lapangan agar terhindar dari Maudy dan Zana yang sudah pasti akan mewawancarainya dengan segudang pertanyaan. Acara hari ini adalah "Kenali Alam Sekitar". Acara ini bertujuan untuk membuat para peserta lebih mengenal alam dan mencintai alam sekitar. Masing-masing peserta akan berkeliling dengan kelompok yang telah ditentukan sebelumnya.
Sia-sia sudah usaha yang dilakukan oleh Anissa pagi ini. Mau tidak mau ia harus bertemu dengan Maudy dan Zana karena mereka adalah satu kelompok.
“Eheyy, ada yang gue nggak tahu nih...” ledek Zana ketika mereka telah bertemu.
“Apaan? Nggak usah bacot deh kalian,” tukas Anissa.
“Anissa.. Anissa, pasti ada yang nggak beres kan antara loe sama Rizky?” Maudy mengarahkan pandangannya ke gadis itu untuk melihat reaksinya secara langsung.
“Tau ahh males gue ngeladenin kalian.” Anissa meninggalkan kedua temannya yang saat itu tersenyum puas karena telah sukses meledekinya.
“Aissh itu anak ya, kalau suka tinggal bilang aja apa susahnya si,” desah Zana merutuki sikap sahabatnya.
Setelah jauh meninggalkan Maudy dan Zana, Anissa harus melakukan kunjungan alam sendiri. Setidaknya ini lebih baik jika dibandingkan dengan melakukan bersama kedua gadis rese yang sudah dapat dipastikan akan meledekinya seharian penuh ini.
Anissa berada di tempat yang penuh dengan bunga. Kebun milik Archipelago High School memang terdapat banyak jenis tumbuhan dan salah satunya adalah taman bunga yang begitu mempesona mata. Pemandangan ini benar-benar membuat Anissa takjub dan secara langsung mendokumentasikan didalam kamera ponsel miliknya.
Saat tengah asik melihat jenis-jenis bunga, Anissa merasa bahwa tidak ada yang beres. Matanya terbuka lebar saat mendapati ulat bulu berwarna hijau dengan ukuran yang bisa dibilang cukup besar menempel di bahunya.
Keringat dingin mulai membasahi tubuh gadis yang memiliki phobia terhadap ulat bulu tersebut. Gadis itu memang memiliki rasa takut yang berlebihan ketika melihat spesies ulat bulu, karena saat masih duduk di bangku SMP dirinya pernah jatuh dari sepeda motor yang membuatnya trauma sampai saat ini. Ketika itu, ia terlempar masuk ke dalam jurang dan saat tersadar dari pingsan, matanya mendapati banyak ulat bulu ada di sekelilingnya. Sejak saat itulah, gadis bernama Anissa Aurellia Thomas memiliki phobia terhadap ulat bulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Boyfriend [Completed]
Teen FictionKisah seorang fangirl yang begitu mengidolakan biasnya. Bagaimana jadinya jika seorang Anissa Aurellia Thomas yang selama ini sibuk dengan dunianya sendiri terlibat dengan seorang cowok yang super songong? Apa yang akan terjadi jika cowok tersebut t...