"I was dreaming, of bigger things, And wanna leave my own life behind" Thunder~Imagine Dragons
Anissa Aurellia Thomas"Selamat ya," ucap Dinda sambil menyodorkan air mineral dingin.
"Thanks," balas Rizky dengan tersenyum.
Tidak hanya Dinda, tapi ada Kevin dan Fero yang menghampiri Rizky. Mereka terlibat dalam obrolan seru.
Merasa jenuh, akhirnya Anissa memutuskan untuk segera pulang. Keadaan lapangan juga sudah mulai sepi. Ia pergi tanpa sepengetahuan Rizky. Sementara Rizky, sepertinya cowok itu juga lupa akan Anissa. Ia memutuskan untuk pergi bersama temanya ke sebuah kafe untuk merayakan atas kemenangan yang ia dapatkan hari ini.
***
Anissa saat ini berada di dalam mobil bersama Iqbal. Ia telah dijemput oleh Iqbal setelah menunggu beberapa menit yang lalu.
"Bal, temenin gue makan dulu ya. Laper banget nih," kata Anissa menatap Iqbal yang sedang fokus menyetir.
"Mau makan di mana?"
"Udah loe jalan aja dulu nanti gue kasih tau arahnya."
Mobil berwarna putih terparkir di depan sebuah kafe yang tidak jauh terletak dari Archipelago High School. Anissa memilih kafe itu karena letaknya yang dekat dan pasalnya kafe itu adalah tempat favorit nongkrong anak-anak Archipelago.
Anissa turun dan membuka pintu kafe itu. Ia duduk pada salah satu meja, sementara Iqbal menuju ke arah barista.
"Udah gue pesenin," kata Iqbal sambil menarik kursinya.
Anissa mendengar sebuah suara yang dirasanya tidak asing. Ia pun menoleh ke arah sumber suara. Itu Rizky, bersama dengan teman-temannya. Tapi bukan Al dan Raka melainkan Kevin, Fero dan... Dinda? Anissa segera mengalihkan pandangannya agar tidak ketahuan oleh Rizky. Tapi sepertinya Rizky sudah mengetahui hal itu.
"Oh iya loe kenal nggak sama yang namanya Kak Nathan?" tanya Anissa sembari mengunyah makanan di dalam mulutnya.
"Yang namanya Nathan ada banyak kali, loe kasih tau dong spesifiknya kayak gimana?" tanya Iqbal balik.
"Gue sih nggak tahu pasti gimana tapi yang gue tahu dari akun instagramnya dia kayaknya anaknya pintar," jelas Anissa.
"Ohh Nathan itu, ya gue emang satu jurusan sama dia. Kenapa? Loe naksir sama dia? Dia udah punya cewek kali."
"Ishh loe apaan sih!" Anissa memukul lengan Iqbal karena telah membuatnya kesal. "Gue juga tau kalau Kak Nathan udah punya cewek. Nggak usah diomongin lagi kenapa?" lanjut Anissa.
"Ya kan gue cuma ngasih tau biar loe nggak naksir sama cowok orang."
"Kok loe jahat sih Bal," balas Anissa.
Anissa dan Iqbal terlibat dalam obrolan yang panjang. Dari kejauhan Rizky menatap sebal hal itu, tapi ia juga tidak beranjak untuk menghampiri gadisnya.
Pintu kafe itu terbuka, menampakkan seorang pemuda dengan balutan jaket yang dikenakannya. Billy, ketua osis Archipelago High School memasuki kafe itu. Menyadari kedatangan Billy, Anissa segera melambaikan tangan. Billy yang melihatnya menghampiri arah meja Anissa.
"Hai," sapa Billy sangat ramah kepada Anissa.
"Hai Kak, Kakak sendirian aja?" tanya Anissa dengan matanya yang menelik ke segala arah.
"Iya gue sendiri, tadi kebetulan abis rapat osis terus mampir ke sini bentar," jelas Billy yang masih mengenakan pakaian sekolahnya lengkap.
"Oh iya Kak, kenalin ini Iqbal." Anissa menatap ke arah Iqbal. Keduanya pun berjabat tangan saling berkenalan satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Boyfriend [Completed]
Fiksi RemajaKisah seorang fangirl yang begitu mengidolakan biasnya. Bagaimana jadinya jika seorang Anissa Aurellia Thomas yang selama ini sibuk dengan dunianya sendiri terlibat dengan seorang cowok yang super songong? Apa yang akan terjadi jika cowok tersebut t...