Holy Shit!

176 9 5
                                    

"Malam yang manis datang, Hari ini hatiku berdebar seperti itu" Night Is Gone, Again~Ryu Jihyun
Anissa Aurellia Thomas

Rizky tengah bersama Kevin, Fero dan Dinda. Mereka berempat sedang menikmati suasana kafe yang sudah menjadi tempat favorit sejak dua tahun terakhir. Sebelumnya, Fero lah yang menghubungi Rizky agar bisa datang ke tempat tersebut.

“Loe ke mana aja sih Ky, tiap diajakin ngumpul nggak pernah datang,” tanya Fero sambil menyeruput minumannya.

“Biasa lah, sibuk latihan. Ini aja gue baru balik.”

“Gue kira loe sibuk ama pacar loe,” sahut Kevin yang duduk di sampingnya.

“Kamu beneran pacaran sama cewek itu?” tanya Dinda. Selama ini ketiganya hanya tahu bahwa Rizky berpacaran dengan Anissa karena taruhannya dengan Kevin beberapa waktu lalu. Namun, ternyata seiring berjalannya waktu, ada rasa yang membuat Rizky mengubah niat awalnya.

“Jadi loe beneran ada rasa sama cewek itu? Siapa namanya? Lupa gue.”

“Anissa.”

“Terus gimana sama taruhan kita?”

“Loe maunya gimana?” balas Rizky enteng.

“Kalau loe beneran ada rasa, berarti loe kalah. Kan perjanjian kita cuma sampai loe jadian sama dia, nggak sampe main sama dia.”

So, loe mau apa dari gue?”

Kevin terlihat sedang berfikir soal hadiah apa yang akan ia minta dari Rizky. Namun, satu barang pun tidak terlintas di otaknya. “Gue bingung mau minta apa dari loe.”

“Ya udah kalau loe udah dapet apa yang loe pingin, loe bilang aja sama gue.”

“Kalau aku minta kamu putus sama dia, kamu mau?”

Semua mata tertuju ke arah Dinda. Rizky menatap lekat gadis yang telah menjadi sahabatnya sejak keduanya masih bocah.

“Kenapa aku harus putusin dia?” balas Rizky dengan mata yang masih menatap Dinda dengan lekat.

“Karena, karena semenjak kamu pacaran sama dia ... kamu gak ada waktu. Bahkan main bareng aja sekarang gak pernah.”

“Maaf, tapi aku janji akan selalu luangin waktu buat kamu.”

“Buat gue?” kata Fero yang langsung mendapat tempelengan kecil di kepalanya.

“Najis Fer, amit-amit,” ucap Kevin sambil bergidik ngeri.

Ponsel Rizky yang berada di atas meja bergetar. Ia langsung menyambar sebelum kedua temannya yang selalu jahil akan membajak semua akun media sosial miliknya.

Hal seperti sudah menjadi kebiasaan hingga akhirnya Rizky memberi password di setiap aplikasi miliknya.

Anissa

Katanya di rumah
Gue balik no one here Ky

Sorry, gue ada urusan jadi gue langsung cabut tanpa nunggu loe dulu
Loe udah liat bunganya?

Ooh it’s okay
Udah, makasih

Itu sebagai simbol permintaan maaf gue
Hope you like it

I like it so much, kan gue udah pernah bilang kalau gue suka sama buket

Jadi?

My Second Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang