Mantan Luck(nut)

346 14 4
                                    

"Mencoba menahan diri, Kau harus tahu itu. Kau orang yang ada dalam pikiranku" It's You~Henry Ost While You Were Sleeping
Anissa Aurellia Thomas

Berbeda dari biasanya, pagi ini Anissa sudah tidak terlalu memikirkan masalah yang sedang menimpanya. Salah satunya karena masalah dengan sahabatnya telah terselesaikan. Dan kini ia memilih untuk fokus pada pendidikannya dan tidak memikirkan hal lain-lain.

Teman-teman sekelasnya pun ikut mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Membuat hati Anissa dipenuhi suka cita tiada tara. Meski dari sekian banyak umat, satu dari sekian terkecualikan.

"Loe jangan ambil lagu you're the reason dong, itu udah gue cup sama Al!"

"Ya terserah, kan semua bebas mau milih lagu apa." Maudy menjulurkan lidahnya ke arah Zana.

"Ihh jangan gitu dong, Dy. Please deh ini tuh lagu sweet yang emang sengaja gue pilih buat tugas Miss Nada."

"Udah sih, kan banyak lagu lain. Kenapa pada rebutan lagu?" Anissa ikut menyela. Padahal sendirinya belum mendapat lagu untuk tugas kelompok tersebut.

"Sirik kan loe Sa gue bisa so sweet'an sama Al?"

"Teresek emang loe Za!"

"Emang loe mau cover lagu apa, Sa?" Maudy bertanya sembari mengutak-atik laptop di depannya.

"Gak tau. Gue aja belum ada omongan sama Rizky."

"Ihh gila ya loe! Ini tugas tuh udah dari kapan tau dan loe belum ngomongin sama Rizky?" Zana berkata dengan mata yang melebar. "Biasanya loe paling gercep kalo masalah tugas."

"Entahlah." Anissa mengedikkan bahunya.

***

Ponsel yang berada di tangan gadis itu sedari tadi hanya diputar-putar. Tampak ragu untuk menghubungi seseorang. Ia menarik nafas dalam sebelum akhirnya memutuskan untuk masa bodoh dan melakukan panggilan.

 Ia menarik nafas dalam sebelum akhirnya memutuskan untuk masa bodoh dan melakukan panggilan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo," katanya ketika panggilan tersebut terangkat.

"Ya?"

Whats?! Ya?! Gitu doang?!

"Gue mau ngomongin soal tugas dari Miss Nada," kata Anissa mencoba untuk mengabaikan rasa sesak sebelumnya.

"Tugas apa?"

"Jangan bilang loe lupa?!" Sepertinya Anissa sudah kembali ke mode jutek. Berurusan dengan makhluk satu itu memang harus memerlukan energi ekstra.

"Ya loe bilang sama gue tugas yang mana?"

Helaan nafas terdengar lebih keras dibandingkan yang sebelumnya. "Tugas nyanyi berdua di depan kelas sebagai nilai akhir!"

"Oh,"

My Second Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang