Mad

195 15 0
                                    

"Mengapa begitu sulit bagimu? Untuk diriku yang mencoba dengan semestinya?" If It's You~Jung Seung Hwan
Rizky Reynaldi Pratama

Bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa berhamburan menuju surga yang berada di sekolah yaitu kantin. Lain halnya dengan Anissa, ia lebih memilih untuk tetap berada di kelas. Gadis itu menyandarkan kepalanya di atas meja, membiarkan pikirannya melayang jauh.

Belum sempat pikirannya melayang jauh, gebrakan meja membangunkannya dari posisi semula. Kini ia terduduk dengan tubuh bersandar pada bangku.

"Kalian apa-apaan sih?" ucap Anissa dengan nada malas.

"Kok loe bisa telat lagi sih Sa?" tanya Maudy yang sudah berada pada bangku di depan Anissa. "Begadang lagi nonton drama?" tambahnya.

"Enggak, gue lagi hiatus nih beberapa hari dari drama," ungkap gadis itu lesu. Moodnya hari ini benar-benar sudah hancur berantakan.

"Terus?" selidik Maudy.

"Ada problem dikit tadi."

"Loe juga kenapa semalam nggak balas chat di grup?" Kali ini giliran Zana yang bertanya.

Diam, Anissa tidak menjawab. Ia menatap Zana dengan tatapan yang mematikan. "Loe tuh ya, bisa jaga dikit omongan loe nggak sih? Ngapain tadi pake ngomong kayak gitu segala?" Anissa merasa sangat kesal karena aksi Zana saat ia memperkenalkan diri tadi.

"Lah? Gue ngapa? Perasaan gue cuma bantu loe buat jawab, harusnya loe seneng dong."

"UWHHHH..." Anissa mengepalkan kedua tangannya di hadapan sahabatnya itu. "Tau deh."

"Jawab gue ogeb? Loe ngapa semalam nggak balas chat kita di grup? Loe nggak tau semalam itu Wanna One live buat terakhir kalinya?" ucap Zana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jawab gue ogeb? Loe ngapa semalam nggak balas chat kita di grup? Loe nggak tau semalam itu Wanna One live buat terakhir kalinya?" ucap Zana.

Ahh iya, Wanna One. Beberapa hari ini Anissa terlalu disibukkan oleh agenda sekolah sampai-sampai lupa dengan idol kesayangannya itu.

"Serius loe?? Itu beneran live terakhir mereka?" tanya Anissa dengan nada yang begitu berbeda dengan sebelumnya. Kali ini gadis itu terlihat lebih semangat.

"Iya Sa, kan loe tau sendiri kalau mereka tahun ini disband." Kali ini Maudy yang menjawab.

"Arghh..." Anissa mengacak rambutnya frustasi. "Kalian ada yang bawa laptop nggak?"

"Ya enggak lah, ngapain bawa laptop. Lagian hari pertama nggak mungkin nanti full day, jadi buat apa bawa laptop."

"ARGHH!" ucap Anissa semakin kesal. Rambut gadis itu saat ini terlihat semakin berantakan.

"Loe kenapa sih? Setres ya loe?"

"Iya Dy, gue bisa setres kalo kayak gini caranya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Second Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang