Benih-Benih Cemburu

232 17 0
                                    

"Semua dari diriku ingin lebih mengenalmu, Ku kan tunjukkan semuanya kepadamu" Ya Ya Ya~Urban Zakapa Ost H! Scholl Love On
Rizky Reynaldi Pratama

"Dia.."

"Gue pacarnya," sahut Rizky secepat kilat, bahkan kata-katanya tadi memotong ucapan Anissa yang hendak menjawab pertanyaan itu. "Jadi loe nggak usah jemput-jemput dia lagi ataupun nganterin dia lagi, karena gue yang bakalan ngelakuin semua itu," tandas Rizky.

Iqbal hanya bisa manggut-manggut mengerti mendengar penjelasan dari Rizky. Ia sedikit heran dengan apa yang didengarnya, seolah menunjukkan bahwa ia sedang mengganggu hubungan keduanya.

"Ishhh!" Anissa menghempaskan tangan Rizky. "Loe apaan sih, emang kalau gue diantar jemput sama dia kenapa? Kenapa loe jadi ngatur-ngatur hidup gue?"

"Cowok mana sih yang mau ceweknya diantar jemput sama cowok lain, hah?" balas Rizky tak mau kalah.

"Apaan sih, lagian dia ngantar jemput gue itu yang nyuruh Mamah. Kalau loe nggak terima loe protes sana sama Mamah."

"Jadi dia udah sedekat itu sama mamahnya?" batin Rizky.

Anissa melangkah beriringan bersama Iqbal meninggalkan Rizky yang masih disibukkan dengan lamunannya. Tanpa pemuda itu sadari, hatinya begitu terasa panas melihat Anissa bersama dengan Iqbal. Apalagi ketika ia melihat Iqbal membukakan pintu mobil untuk Anissa.

"Sial, kenapa gue jadi bete nggak jelas gini sih. Dia kan cuma mainan gue aja," batin Rizky sambil mengacak frustasi rambutnya.

***

Satu jam setelah jam pulang sekolah, kelompok belajar tiga memutuskan untuk belajar bersama di rumah Anissa. Semua sudah berkumpul di ruang tamu rumah Anissa tidak terkecuali Rizky. Tapi yang dilakukan pemuda itu bukannya membuka kertas ulangannya tadi pagi melainkan membuka game online yang terinstal di ponselnya.

"Ok, pertama kita mulai dari yang nggak kalian ngerti aja dulu jadi gue bisa tahu apa yang harus kita lakuin selanjutnya," papar Anissa yang sudah duduk di depan meja yang terisi oleh lembar kertas-kertas pelajaran.

"Semuanya Sa," jawab Al tanpa berdosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semuanya Sa," jawab Al tanpa berdosa. Anissa hanya dapat menghela napas berat atas jawaban yang dilontarkan oleh Al.

Sementara dirinya masih mencoba merilekskan pikirannya, matanya justru mendapati Rizky yang sedang dengan nyamannya duduk di atas sofa dengan memegang ponselnya secara horizontal.

"Tuh anak mau belajar nggak sih," omel Anissa kepada Zana, Al, dan Raka. Semuanya serentak mengangkat bahu tanda tidak mengetahui.

Anissa berdiri, merampas ponsel yang sejak tadi tak lepas dari pandangan Rizky, kemudian memasukkannya ke dalam saku celana miliknya.

"Apa-apaan sih loe!" omel Rizky tak terima.

"Loe ke sini mau ngapain?"

"Mau awasin loe, kali aja tuh cowok sialan masih berkeliaran di sekitar loe."

My Second Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang