We are

186 13 0
                                    

"You gave me roses and I left them there to die" Back to December~Taylor Swift
Anissa Aurellia Thomas

“Ntar kita lanjut lagi ya Dy.” Ucap Anissa berbarengan dengan memutuskan sambungan telepon.

Masih dengan bersender di pinggir pintu, Anissa diam tak menjawab sapaan dari Rizky.

Satu detik…

Dua detik…

Tiga detik…

Bahkan sampai hampir satu menit keduanya masih diam mematung. Sebenarnya apa yang mereka lakukan? Melakukan telepati atau semacamnya? Ahhh rasanya itu terlalu susah dilakukan.

For you,” ucap Rizky akhirnya dengan mengulurkan setangkai mawar merah ke hadapan Anissa.

“For you,” ucap Rizky akhirnya dengan mengulurkan setangkai mawar merah ke hadapan Anissa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raut wajah Anissa masih tetap seperti semula. Datar dan tanpa ekspresi. Sungguh ini bukanlah seperti kebanyakan gadis lainnya saat seseorang memberikan kita setangkai mawar merah. Terlebih seseorang tersebut adalah seseorang yang kita cintai. Perlahan, Anissa mengangkat tangannya menerima uluran bunga berwarna merah tersebut.

“Kenapa? Loe nggak suka?” tanya Rizky setelah melihat ekspresi datar Anissa. Dan detik berikutnya, gadis itu mengangguk membuat Rizky, sang pemberi bunga tercengang.

Bunga yang masih berada di tangan Anissa disahut oleh Rizky lalu dilemparkannya asal begitu saja. Mata Anissa melotot melihat aksi Rizky yang demikian.

“Kok loe buang sih?” tanya Anissa penasaran.

“Ya loe nya nggak suka,” sahut Rizky enteng. Sepertinya pemuda itu tidak kesal dengan Anissa, hanya saja terlihat raut kecewa dari sorot matanya.

“Ya tapi nggak dibuang juga kali. Kan itu loe beli dan udah loe kasih sama gue.” Anissa melangkah mengambil bunga tersebut. ia menjongkokkan badannya dan meraih mawar merah yang terhempas di lantai.

“Udah buang aja kalau nggak suka.” Ucap Rizky dengan nada dingin. Sepertinya pemuda itu tidak terima jika Anissa menerima pemberiannya atas dasar keterpaksaan atau kasihan semata.

“Mubazir.”

“Kenapa loe nggak suka bunga?”

Rizky penasaran dengan alasan macam apa yang akan diberikan oleh Anissa. Sepengetahuannya, semua cewek akan suka apabila diberi bunga oleh kekasihnya.

“Gue lebih suka bucket daripada tangkai.” Jelas gadis itu. Rizky manggut-manggut mengerti.

“Yaudah next time, gue beliin yang bucket.” Ucapnya dengan tegas.

Dan setelah kejadian tersebut, Anissa mempersilahkan Rizky untuk masuk. Sebenarnya pemuda itu berniat mengajak jalan-jalan Anissa meskipun hanya berjalan di area perkompleksan. Namun apa daya, Anissa menolak dengan alasan lelah. Rizky mengerti itu.

My Second Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang