Comeback?

175 14 0
                                    

"Sampai jantungku berhenti berdetak, Aku akan melindungimu agar kau tak menghilang" Energetic~Wanna One
Rizky Reynaldi Pratama

“Cewek loe tuh yang cari mati. Loe harusnya berterima kasih sama gue karena gue udah nyelamatin nyawa dia.” Gino berkata dengan nada yang meninggi. Tapi kini justru Rizky melemahkan nada bicaranya sambil melonggarkan cengkeraman pada kerah baju Gino.

“Di mana dia sekarang?”

“Ck, di sini siapa sih yang cowoknya? Gue apa elo?”

“Buruan jawab! Nggak usah banyak bacot.” Cengkeraman yang tadi sempat melonggar kini kembali seperti posisi semula. Rizky sengaja melakukan itu supaya Gino memberikan informasi soal keberadaan gadis yang sudah satu minggu ini bersarang di pikirannya.

“Terakhir kali gue anterin dia ke rumah sakit Permata Kasih.”

Jawaban Gino menghantarkan Rizky untuk segera melajukan motornya. Tanpa mempedulikan Kevin dan Fero yang berteriak memanggil namanya, ia ingin segera tiba di rumah sakit itu dan melihat wajah yang sudah lama tidak ia lihat.

Jangan ditanya rindu karena sudah pasti jawabannya adalah iya. Mungkin tanpa disadari oleh dirinya sendiri, Rizky telah masuk ke dalam permainan yang ia mainkan sendiri.

Rizky menuju pada bagian administrasi untuk bertanya tentang Anissa. Ia begitu menggebu-gebu ingin segera bertemu dengan gadisnya. Ia telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan pernah membiarkan gadisnya pergi lagi. Awalnya petugas tidak mau untuk memberi tahu soal informasi pasien tapi karena ancaman yang diberikan oleh Rizky, petugas itu pun akhirnya mengalah.

“Maaf Mas, nama yang anda sebutkan tadi tidak ada di daftar nama pasien di rumah sakit ini.”

“Mbak tolong periksa sekali lagi,” pinta Rizky kepada petugas itu. Petugas itupun menurut dan kembali mengecek daftar nama pasien namun hasilnya masih tetap sama. “Maaf Mas tapi memang tidak ada pasien yang bernama Anissa.”

Rizky mendesah lesu. Ia mencoba memutar otak. Ia kembali bertanya kepada petugas itu. “Mbak, coba tolong cek, apa pernah ada pasien bernama Anissa yang dirawat di sini sekitar satu minggu yang lalu.”

Lagi, petugas itu menurut. Setelah beberapa detik memeriksa data petugas itu kembali berkata, “Iya Mas seminggu yang lalu memang permah ada pasien yang bernama Anissa Aurellia Thomas.”

Secercah harapan muncul di benak Rizky. Meski hanya sedikit info yang ia dapatkan dan meski hasilnya ia masih belum menemukan Anissa, tapi setidaknya ada jejak dari gadis itu. Jejak yang semula tidak terlihat sama sekali yang cukup membuatnya frustasi.

Saat petugas itu ditanya soal keberadaan Anissa saat ini, petugas itu hanya menjawab tidak tahu dan tidak memberikan informasi apa pun lagi.

Rizky duduk di salah satu kursi yang ada di bagian administrasi. Ia menunduk lesu. Seakan hari-harinya yang telah dilalui begitu berat tanpa hadirnya sosok Anissa. Ia sendiri bahkan tidak sadar sejak kapan kehadiran gadis itu sangat berpengaruh bagi dirinya.

***

Detik berganti menit. Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti minggu. Selama sepuluh hari terakhir ini masih juga belum ditemukan kabar soal Anissa. Meskipun setiap hari baik Maudy bahkan sampai Rendy masih sibuk mencari keberadaannya. Sempat mereka bertemu dengan Iqbal, namun seperti yang sudah-sudah pemuda itu juga tidak mengetahui keberadaan Anissa.

My Second Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang