ENAM BELAS-MILIKMU

5.8K 262 4
                                    

"The Edge kayaknya cocok, gak begitu jauh juga dari kantor, belikan satu unit dan jangan lupa perabotnya, nanti malam semuanya harus sudah beres."

Setelah berbicara dengan Jacob-asisten pribadinya, Rei memutuskan panggilan, kemudian mengetikkan sesuatu di ponsel pintarnya.

From: Reihan G Gantara
Subject: Tak sabar untuk hari ini
To: Ayana D Putri

Sore, segeralah datang!

Hari ini tidak terlalu banyak pekerjaan, aku bisa pulang lebih cepat. Jam 5 aku jemput di tempat biasa, ada yang mau aku tunjukan.

Ps: Jangan menolak!

Reihan Geovani Gantara
Managing Director, Hans Corporation, Id.

Rei tersenyum sendiri membayangkan bagaimana reaksi Ayana ketika dihadiahi apartemen untuk ditinggali. Dan ia akan melihat itu sendiri nanti malam.

Stefi mengetuk pintu yang tidak tertutup. Ia datang sambil membawa map berwarna hijau.

"Ini proposal terakhir yang harus saya tanda tangani?" tanya Rei.

"Iya, Pak."

"Saya pelajari dulu ya."

"Baik, Pak."

"Oh ya, Stef, saya jam 2 ijin pulang duluan, nanti kamu pulang seperti biasa, kalau kerjaan belum beres tinggalin aja, bisa dilanjutkan hari senin."

Stefi mengangguk sambil tersenyum, kemudian meninggalkan ruangan.

Rei memulai membaca proposal yang diberikan oleh Stefi, walau konsentrasinya sudah buyar. Tak sabar untuk pergi ke Bandung.

***

Dahi Ayana mengerut, kenapa Rei maksa banget? Apa yang dia rencanakan?

Panggilan dari line satu berdering.

"Ayana." Ayana menyapa.

"Iya, Ay. Saya minta tolong kamu ke divisi human capital  ke ruangan Bu Dewi ya." Suara Fabian terdengar.

"Baik, Pak."

Ayana segera berjalan ke arah lift dan menekan angka empat.

Setelah menyapa Sera sebentar, ia pun mengetuk pintu ruangan Bu Dewi.

"Masuk!" Suara lembut Bu Dewi terdengar dari dalam ruangannya.

Ayana membuka kenop pintu, terlihat ada seorang wanita muda dan cantik sedang duduk di sofa ruangan Bu Dewi.

"Ada yang bisa saya bantu, Bu?" tanya Ayana.

"Maaf Ay, saya mengganggu pekerjaanmu. Saya mau minta tolong, antarkan Valerie bertemu dengan Pak Bian, lalu kamu ajak dia tour kecil sekitaran kantor ya."

Ayana mengangguk ramah ke arah Valerie, begitu pun sebaliknya.

"Mulai hari ini, Valerie akan bergabung dengan kita, dia baru saja dimutasi dari Toronto."

"Toronto?" Ayana bergumam.

Valerie berdiri dari duduknya dan mulai mengikuti Ayana yang akan mengajaknya tur kecil sambil menuju ke ruangan Bian.

CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang