- Four -

2.7K 342 42
                                    

PAPA

.

McM

.

AUTHOR'S SIDE

.

.

.

Ten tidak menghadiri dua kelasnya hari ini. Tidak pula menemani suaminya untuk makan siang. Ten bahkan belum membuat masakan kaya gizi apapun buat Hendery.

"Apa kesalahan yang kulakukan hingga dipertemukan lagi dengan si penyihir Kim itu?" Ten memukul stir mobilnya.

Pria itu dalam perjalanan menjemput Hendery dari sekolah.

"Lihat saja, aku tak akan membiarkannya membuat masalah lagi denganku.."

Ten tidak dapat berhenti dengan segala celotehannya yang muak melihat Kim Doyoung.

"Menyapaku sebagai tetangga baru? Dia fikir dia sekaya itu bisa masuk ke dalam lingkuganku?"

Ten mulai dengan segala kelebihannya kali ini.

"Aku yakin si pria tampan itu bukan suaminya. Itu anak suaminya. Dia pasti menikah dengan pria tua yang sekarat.."

Biarkan Ten dengan segala imajinasinya untuk merendahkan Kim Doyoung.

Ten berhenti di area jemputan. Senyumnya terkembang saat melihat pangeran tampannya sudah menunggu. Tapi, dahi Ten mengerut saat ada seorang yang dirangkul Hendery.

Ten turun dari mobil, mengampiri putra satu-satunya.

"Ryry.." panggilnya.

"Papa!" seru Hendery mendekat. Pemuda lainnya masih setia di samping Hendery. "Papa kenalakan, Ini Jung Jeno," Jeno menatap Ten berbinar. "Jeno, ini papaku.."

Jeno membungkuk hormat pada Ten. "Salam kenal, Paman.."

Ten tersenyum tipis. "Jeno ingin pulang bersama?" tawar Ten.

"Tidak, Paman. Papa juga akan menjemput.."

"Papa, Jeno tetangga baru kita yang pindah tadi pagi. Dia juga sepertiku, punya dua ayah. Jaehyun Abeoji dan Doyoung Papa.."

Ten tidak menyahuti penjelasan putranya. Kepalanya seperti ingin meledak. "Kau putra Kim Doyoung?!"

"Jung Jeno!"

Ten menoleh mendengar suara itu. Satu hari ini, sudah tiga kali Ten melihat muka memuakan Kim Doyoung.

.

.

.

To Be Continue

.

.

.

A/n :

Halo..

Seru nggak sih?

Salam, Cici

#190202

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang