- Thirty Two -

867 141 5
                                    

PAPA

.

McM

.

AUTHOR'S SIDE

.

.

.

"Ini akan jadi masalah?" Hendery masih memperhatikan Jeno yang menyamakan nilai mereka.

Jeno tidak menyahuti. Hasil ujian telah diumumkan setelah hampir sebulan dijalani. Hendery dengan setia menempati peringkat pertama, sedangkan Jeno yang baru masuk beberapa bulan harus puas diperingkat ketiga.

"Papamu akan marah?"

Jeno menoleh pada Hendery yang meminum milkshake keduanya.

Hendery meringis mendapati pandangan Jeno. "Akan marah besar. Lagipula nilai kita hanya berbeda lima poin. Seharusnya paman Doyoung bisa memahami itu."

"Tapi tetap saja saja peringkatku dibawahmu." Jeno kembali pada nilai mereka.

Hendery menggaruk tengkuknya yang tak gatal, nada suara Jeno berubah semakin berat sejak pengumuman tadi.

"Papa pasti kecewa padaku."

"Ayolah Jung, seberapa menyeramkan paman Doyoung akan marah? Dia tak akan menggantungmu, kan?"

Jeno berdecih, meremehkan kalimat temannya tersebut. "Dulu, aku yakin Papa tak akan menggantungku. Tapi sekarang-" Jeno menjeda untuk menatap Hendery. "Kehadiran kau dan Papamu dapat membuatnya melakukan itu padaku."

Hendery melepas tawanya, beranjak dari tempat duduk. "Kau sadar dengan perkataanmu tadi?" helaan napas kasar itu terdengar. "Peringkamu dibawahku, Papamu yang akan menggila-"

"Jaga ucapanmu!" Jeno sadar ketika sebelah tangannya memukul meja kantin.

Hendery tersenyum miring. "Kita impas sobat. Kau menyalahkan Papaku karena membuat Papamu berbeda. Aku mengatai Papamu gila karena itu kenyataannya. Jangan pernah sangkut pautkan Papaku dengan Papamu!" Hendery meninggalkan Jeno.

Bibir tipis Jeno bergetar. "Aku memenuhi janjiku untuk menjauhi Ryry, Pa."

.

.

.

A/n :

Sebenernya jadwal UP ini kan kemarin, terus pas hari kamis aku juga cuma UP satu chapter. Jadiiiii malam ini aku triple update ya. Buat hutang update minggu ini.

Hehehe

#190630

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang