- Twenty Five -

1K 183 22
                                    

PAPA

.

McM

.

AUTHOR'S SIDE

.

.

.

Hendery tidak bersuara sejak mendekati meja Jeno. Masih terlalu menikmati susu kotaknnya secara perlahan. Jeno melepas kacamatanya, memutuskan menatap Hendery yang enggan melepas sedotan.

"Pergilah makan siang. Aku tak nyaman kau lihat seperti itu.."

Bibir itu teripsah dari sedotan. "Sudah habis.." kotak kemasan kosong dia letakkan di sisi tubuhnya. "Aku juga tak nyaman melihatmu menyalin jawabanmu sendiri ke buku lain.."

Jeno menghela napasnya, bahunya terkulai lemas.

"Itu apa? Tugas tambahan? Kau tak bercerita padaku.." Hendery turun dari meja, memilih menarik kursi untuk lebih dekat dengan Jeno.

"Bukun urursanmu.."

Hendery berdecak. "Lalu bagaimana itu bisa menjadi urusanku agar kau memberitaunya? Apa aku harus mendatangi anak-anak yang namanya tertera dibuku itu?"

Jeno menatap Hendery tajam.

Terlalu nyaman interaksi keduanya, hingga Hendery tak segan untuk mendorong muka Jeno untuk berpaling. Hendery mengambil buku yang sedang dikerjakan Jeno. "Ada nama mereka.." tunjuknya pada label nama.

Jeno rebut kembali. "Anggap saja kau tak melihatnya.."

"Kau fikir aku mau menganggap diriku sendiri buta. Mereka siapa?"

"Kau akan terus mendesakku, kan?"

Hendery mengangguk. Mengambil kacamata Jeno untuk dikenakan. Sesaat setelah alat bantu penglihatan itu tergantung di hidung bangirnya, Hendery meringis. "Apa yang kau lihat dengan kacamata itu!? Semuanya menjadi dua!"

Jeno menarik perlahan kacamatanya. "Bodoh. Tentu saja begitu jika matamu sehat.."

"Jadi?" Hendery mendesak lagi.

"Mereka anggota kelompok belajar yang Papa buat untukku.."

Hendery tertawa. "Itu bukan kelompok belajar! Sekarang kau yang bodoh. Itu perbudakan!"

Jeno ikut tertawa, seakan itu untuk dirinya sendiri. "Demi Papaku. Kau fikir aku bisa menolaknya?"

Hendery mengumpat. "Aish, bajingan sialan.."

"Kau mengumpati Papaku?!" jerit Jeno sudah memiting leher Hendery.

"BUKAN PAPA DOYOUNG! YA! LEHERKU JUNG JENO! AKU MENGUMPATI TEMAN BELAJAR BODOHMU ITU!"

"BANTU AKU MAKA AKAN KULEPASKAN!"

"IYA! JUNG JENO SIALAN!"

"YA!"

.

.

.

To Be Continue

.

.

.

A/n :

Seteleh ngeliat WAYV RAINBOW EP.2, di mana LuHenYang ketahuan gilanya. Bersyukur di sini bikin Ryry temenan ama Jeno. Kalau temenan ama LuYang bisa jadi comedy kali nih FF.

Bentar, kok cici triple update??

Nggak triple kok..

Ntar Up yang ke-empat nyusul rada sorean..

#190302

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang