PAPA
.
McM
.
AUTHOR'S SIDE
.
.
.
Dalam kepalanya yang tertunduk, Jeno berdecih pelan. Di manapun Jeno hidup, selama dia masih mempercayakan kehidupannya pada sang Papa, maka tak akan ada yang berbeda.
Jeno hanya akan menjadi pihak yang menurut. Memasang senyum dan melakukan yang terbaik untuk nama baik Papa.
"Kurasa putra dan putri kita bisa belajar bersama dengan baik.."
Jeno kembali mendengarnya. Kalimat harapan yang tak akan dikabulkan oleh manusia tamak dihadapannya. Jeno melihat mata para ibu itu yang menatapnya seperti makanan lezat. Dan Doyoung melempar putranya pada predator tak berharga diri itu.
"Tentu saja! Putraku pasti akan berteman dengan Jeno. Tuan Kim jangan mengkahwatirkan apapun.."
Kalimat yang penuh dengan kebohongan. Jeno muak dengan kalimat menjilat yang membutakan mata Papanya.
"Sebaiknya kita meninggalkan anak-anak untuk lebih dekat. Ujian tengah semester sebentar lagi.." ibu lainnya menyuarakan ide gila, itu menurut Jeno.
"Anda benar." Jeno merasakan pundaknya diremas oleh Doyoung. "Papa akan meninggalkanmu di rumah Minhyuk. Sebelum makan malam Papa akan menjemputmu.."
Jeno memaksa untuk melihat Doyoung, menyuarakan penolakan melalui tatapan matanya.
"Bertemanlah dengan yang lain. Minhyuk, Sunghee dan Ryugyu teman yang menyenangkan.." Doyoung tak segan memamerkan senyum menawannya.
Jeno menggeleng samar. Jeno yakin Doyoung paham maksudnya. Tapi Kim Doyoung menolak permintaan Jeno.
"Papa pergi dulu.." Doyoung berdiri.
Jeno cengkram kemeja bagian pinggang Doyoung erat. Pandangan polos itu begitu memohon pada sang ayah. Kembali kepalanya menggeleng. "Biarkan aku belajar dengan Hendery.." bisik Jeno yang masih bisa Doyoung dengar.
Doyoung menunduk, sedikit lebih kuat meremas kedua pundak Jeno. "Kau laki-laki. Jangan menangis seperti perempuan. Kau akan baik-baik saja tanpa Hendery!"
Apa Jeno bisa membantah?
Mustahil.
Tapi semuanya bisa terjadi, jika Jaehyun mengetahui ini lagi.
.
.
.
To Be Continue
.
.
.
A/n :
Halllooo
Selamat pagi..
Selamat menjalani aktivitas!!
#190227
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA
Fanfiction[COMPLETED] [SKY Castle Syndrom] Jeno memanggil salah satu ayahnya dengan panggilan Papa. Hendery pun juga memanggil dengan pangilan yang sama. Jeno dan Hendery tidak mengetahui masa lalu kedua Papanya, hingga hal itu mempengaruhi pertemanan mereka...