PAPA

- Five -

PAPA

.

McM

.

AUTHOR'S SIDE

.

.

.

"Itu siapa?" tanya Doyoung saat sudah berada di mobil. Matanya menatap lurus pada spion untuk melihat Jeno di bangku belakang.

"Hendery. Dia anak tetangga kita.."

"Jangan berteman dengan dia.."

"Kenapa?" terlalu cepat Jeno meminta penjelasan.

"Dia tak baik.."

"Papa bahkan belum mengenalnya. Setidaknya dia mau menjadi temanku karena memiliki keluarga yang sama. Aku tak ingin seperti dulu lagi.." Jeno lengkap dengan segala alasan masuk akalnya.

"Jangan membantah, Jung Jeno.."

Jeno menegakkan tubuhnya. "Aku akan menuruti jika alasan yang Papa berikan logis. Apa alasan Papa melarangku berteman dengan Hendery?"

Doyoung menekan pedal gasnya lebih dalam.

Jeno mengeratkan pegangan pada sabuk pengamannya. "Hendery juga murid berprestasi di sekolah. Dia dikucilkan karena latar belakang keluarganya. Dia sama seperti aku, Pa.."

Jeno masih berusaha melunakkan hati Doyoung. Meski Jeno menyandang nama Jung di depan namanya, kenyataan Jeno lebih dekat dengan Papanya dari pada sang Abeoji.

"Jeno berjanji akan menjauhi Hendery jika Papa dapat memberikan alasan yang jelas.."

Doyoung menepi, menoleh ke belakang menatap putra yang begitu dia cintai. "Papa tidak dapat menjelaskan sekarang. Hanya ikuti apa yang Papa pinta, hm?"

Jeno berfikir sejenak, menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi. "Hanya hingga akhir semester ini. Sebentar lagi ujian tengah semster. Jika pertemananku dan Hendery membuat nilaiku turun, aku akan mengikutinya. Izinkan aku memiliki satu teman, Pa.."

Orang akan mengatakan jika Kim Doyoung tidak memiliki kelemahan. Namun pada nyatanya, Jung Jeno adalah kelemahannya. "Ya.."

.

.

.

To Be Continue

.

.

.

A/n :

Halo

Selamat minggu! Lah kok up? Karena lagi hepi bias tercithaku lagi ultah.

Yeay, Jeno Ryry temenan. Aku manggil Hendery itu Ryry. Abis nama kepanjangan.

#190203