- Fifteen -

1.2K 209 19
                                    

PAPA

.

McM

.

AUTHOR'S SIDE

.

.

.


Jaehyun baru saja mengakhiri panggilannya dengan sang suami. Malam ini Doyoung tak dapat menjemput Jeno, suami Jaehyun itu beralasan jika masih banyak pekerjaan di gallery.

Jaehyun baru akan bergegas meninggalkan ruangannya saat sesuatu membuat langkahnya terhenti. Jaehyun bisa pulang kapanpun dia mau, sekalipun para karyawannya sedang sibuk menghitung kebutuhan ruang untuk proyek apartemen mereka.

Namun, pagi disaat Doyoung memperlihatkan ketidaksukaannya pada keluarga Ten, membuat kepalanya berdengung.

Jaehyun ambil kembali ponselnya dari saku celana, mencari nomor putra satu-satunya. Menuggu panggilannya dijawab.

"Jeno.."

Dengan jelas Jeno masih mengatur napasnya yang tersenggal karena tertawa. "Abeoji.."

Jaehyun terlalu lama tak mendengar tawa itu dari putranya "Kau masih di sekolah?" hingga pertanyaan bodoh seperti ini yang Jaehyun ajukan pada sang anak.

"Ya. Aku sedang menuggu Ryry mengambil buku di locker. Papa sudah di bawah?"

"Papa tidak bisa menjemput. Abeoji juga masih banyak pekerjaan. Jeno-" Jaehyun ragu untuk melanjutkan.

"Jeno? Jeno kenapa Abeoji?"

"Bisa Jeno pulang dengan Ryry?" Jaehyun harus mendukung Jeno kali ini. Terlepas suka atau tidaknya sang suami.

"Tentu! Jeno akan pulang bersama Ryry dan Paman Ten.."

Jaehyun tersenyum, hingga lesung pipi itu terpatri jelas. "Sampai bertemu di rumah jagoan.."

"Sampai bertemu di rumah Abeoji.."

Jaehyun memutus sambungan. Tak sengaja matanya menangkap figura di atas mejanya. Potret dirinya, Doyoung dan Jeno. "Kau melakukan hal yang benar Jung Jaehyun.."

Kebahagiaan Jeno harus diutamakan.

.

.

.

To Be Continue

.

.

.

#190221


PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang