PAPA
.
McM
.
AUTHOR'S SIDE
.
.
.
"Jung! Jung Jeno!" Hendery tak berhenti mengekori Jeno semenjak dari depan sekolah.
Jeno mengabaikan.
Hendery meraih tangan Jeno, membalik kesulitan tubuh Jeno, lalu berlutut. "Jeno, kumohon terima tawaranku."
"Lee Hendery!"
Hendery tertawa kecil, bangkit dari acara berlututnya, dan merangkul Jeno. "Kami, seperti yang kalian pikirkan!" senyum itu disuguhkan setelah mengucap kalimat yang akan mengundang pikiran negatif.
"Kau melempar dirimu ke mulut singa." Komentar Jeno.
"Mereka saja yang berpikir menggunakan mata bukan otak. Jadi bagaimana, tuan muda Jung Jeno, kau sudah memikirkan saranku? Sepertinya kau juga sudah menerima saranku dengan cukup lapang dada."
Jeno berheneti di depan lockernya. Melepas rangkulan Hendery. "Itu terlalu beresiko."
"Berbuat baik kepada orang-orang yang tak menggunakan otak tak akan membuatmu secara langsung masuk surga. Jadi, berbuat jahat saja."
Jeno menggeleng pelan, terkadang tak habis pikir dengan ocehan Hendery. "Papaku menjadi taruhannya. Kemarin di perpustakaan kita sudah membahasnya. Aku menolak!"
"Aku tidak menyarankanmu untuk menyalahkan semua kunci jawaban. Hanya menyalahkan dua atau tiga." Hendery bersedekap dada di samping locker Jeno.
"Mereka akan tahu."
"Mereka itu bodoh. Tidak akan tahu. Kau tahu apa kenikmatan menjadi si jenius? Memperbodoh orang bodoh."
Jeno menutup lockernya setelah mengeluarkan alat tulis. "Kau terlalu kasar."
"Aku tidak pernah menggunakan pukul untuk berbuat kasar. Jadi bagaimana? Mereka harus diberi sedikit pelajaran, Jung."
Jeno menatap Hendery dengan putus asa.
"Kumohon.." mata itu mengerjap.
"Kau tidak sedang berusaha bertingkah menggemaskan di depanku?"
Hendery meringis. "Anggap saja begitu jika itu akan membuatmu setuju."
Jeno melewati Hendery. "Ya."
"AKHIRNYA! AKU TAU OTAKMU MASIH BERFUNGSI DENGAN BAIK JUNG! AKU MENCIN-". Kalimat Hendery terputus saat gadis tinggi dengan rambut panjangnya melintas. "Huang Yeji."
.
.
.
To Be Continue
.
.
.
A/n :
Jeng jeng jeng!!!!
Ada cast ciwinya nih.
![](https://img.wattpad.com/cover/177098294-288-k937646.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA
Fanfiction[COMPLETED] [SKY Castle Syndrom] Jeno memanggil salah satu ayahnya dengan panggilan Papa. Hendery pun juga memanggil dengan pangilan yang sama. Jeno dan Hendery tidak mengetahui masa lalu kedua Papanya, hingga hal itu mempengaruhi pertemanan mereka...