- Fourty Four -

948 138 18
                                    

PAPA

.

McM

.

AUTHOR'S SIDE

.

.

.

Jaehyun sedang mengambil libur setelah merampungkan proyeknya. Membayar waktu terbuang untuk bersama putra dan suaminya. Anak dan ayah Jung itu terlihat sedang bermain video game. Sedangkan Doyoung, sedang melakukan pertemuan dengan wali murid di sekolah Jeno.

"Jung Jeno masuk ke ruang belajar!"

Kalimat dari Doyoung membuat keduanya menoleh. "Sayang, kau sudah pulang. Makan malam? Aku memasak-"

"Jung Jeno masuk ke ruang belajar. Sekarang!"

Jaehyun tak mengerti, sama halnya dengan sang putra yang meninggalkan sticknya. Jeno jalan menunduk menaiki tangga menuju ruang belajar.

"Young-a, ada apa?" Jaehyun baru ingin mendekati, namun suaminya lebih dulu menyusul Jeno.

Jeno menatap Doyoung yang semakin mendekat. Pintu terkunci membuat dua Jung merasa terancam. Jeno yang berjalan semakin mundur, Jaehyun yang mempercepat langkah.

"Doyoung buka pintunya!"

Doyoung mengambil rotan yang ada di mejanya.

"Papa." Jeno tertahan oleh tembok.

"Kau sengaja ingin membuat Papa malu di depan orang tua teman belajarmu?"

Jeno menggelengkan kepalanya.

"KIM DOYOUNG BUKA PINTUNYA!" Jaehyun semakin takut saat tak ada jawaban dari dalam

Doyoung menarik Jeno kasar, memerintah Jeno untuk berpegangan pada meja. Pukulan rotan tepat mengenai betis Jeno.

"KAU SENGAJA MEMPERMALUKANKU?! KAU MENGACAUKAN JAWABAN TEMAN BELAJARMU?! MENGAPA KAU TAK PERNAH MEMBANTU SAMA SEKALI?! APA SULIT HANYA UNTUK MENJADI ANAK YANG PENURUT?!"

Tak ada lagi ketukan kasar dari Jeehyun, ayah itu sudah berusaha mendobrak pintu.

Pukulan terus Doyoung lakukan. Masih dengan emosi yang tak tersalurkan. Doyoung menarik bahu Jeno, membuat putranya itu menatap dengan mata berair.

"Jeno minta maaf Papa." Tubuh itu bergetar dalam cengkraman Doyoung.

"HENTIKAN TANGISANMU!"

Ketika pintu terbuka, Jaehyun melihat dengan jelas saat pria yang dicintainya menampar wajah anak kandungnya.

Jaehyun hilang akal, menarik Doyoung kasar hingga membuat pria itu terjatuh. Memilih membantu putranya berdiri. "Kita pergi dari sini."

"AKU BELUM SELESAI JUNG JAEHYUN SIALAN!"

"SUDAH SELESAI! AKU TAK AKAN MEMBIARKAN KAU MENYENTUH PUTRAKU LAGI!" Jaehyun membantu Jeno berjalan, membawa putranya keluar. Tak mempedulikan Doyoung yang melemparkan semua barang.

Jeno sudah berada di samping Jaehyun, menatap Jaehyun yang menyetir. Tak berani membuka suara, sebelah tangan Jaehyun terulur mengusap kepalanya.

"Sementara waktu kita akan tinggal di rumah Gongmyung Samchoon."

.

.

.

A/n :

Aye aye. Abeoji nyerah juga. Abeoji kabur. Hayoloh Papa, abeoji ngadu ke samchoon ganteng. Biar aja kena omel ama kakakanya si duyung.

#190707

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang