- Twelve -

1.3K 211 53
                                    

PAPA

.

McM

.

AUTHOR'S SIDE

.

.

.

Hendery melempar pelan bukunya ke atas meja Jeno. "Pesananmu.."

Jeno mendongak menatap Hendery yang duduk di meja sampingnya. Dia ambil buku itu, membuka lembar pertama dan tersenyum. "Terima kasih.." ucapan tulus itu bersamaan dengan bulan sabit indah dari mata Jeno.

"Bukan masalah.." Hendery kembali menyedot habis susu kotaknya. "Ingin bercerita? Aku melihat kau diantar Papamu tadi. Sebelumnya kau selalu diantar Abeojimu.."

Jeno mendengus, bersandar malas, lalu menoleh pada Hendery. "Apa orang tuamu pernah bertengkar?"

Hendery menyimpan kotak susu kosongnya di sisi tubuh. "Mungkin. Aku tak pernah melihatnya.."

"Bersukurlah, sobat.."

"Orang tuamu bertengkar?" Hendery tanpa basa-basi.

Jeno mengangguk. "Tadi pagi. Seharusnya aku menurut untuk masuk ke kamar bukan menguping.."

"Apakah masalah adik baru?"

Jeno tertawa mendengar pertanyaan Hendery. "Adik? Kau koyol!"

"Aku hanya bertanya. Rumahku akan ramai dengan teriakan melengking Papa jika Daddy meminta adik. Papa akan menjawab seperti ini-" Hendery menjeda, berdeham dan meneggakan tubuhnya. "Aku pria, bodoh!" suara beratnya ia ubah sedikit tinggi meniru suara Ten.

Jeno terpingkal mendengarnya. "Keluarga kalian menyenangkan!"

Hendery hanya terkekeh, menatap lama pada Jeno yang masih menegendalikan tawanya. "Kau tertawa.."

Jeno berhenti. "Ya?"

"Kau tertawa.." ulang Hendery. "Itu masalah orang dewasa. Kita hanya perlu menjadi remaja, kan? Jangan dipikirkan.."

Sebelah sudut bibir Jeno tertarik. "Apakah menjadi remaja berarti melakukan keinginan orang tuamu dengan terpaksa?"

Hendery tidak dapat menjawab.

Hendery tidak pernah merasa terpaksa untuk belajar.

Mesekipun Ten adalah dosen yang cukup dihormati di Universitas.

Meskpiun Johnny adalah pengacara yang kompeten dibidangnya.

Hendery tidak pernah merasa terpaksa untuk menjadi remaja dibawah kendali orangtuanya.

Mengapa Jeno mengatakan hal yang berbeda?

.

.

.

To Be Continue

.

.

.

A/n :

Halo

Tara!!!!!

Gimana tuh, kok Jeno beda sama Ryry?

#190214

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang