PAPA
.
McM
.
AUTHOR'S SIDE
.
.
.
Jeno memperhatikan sekitarnya. Ini terlalu sepi untuk dikatakan perpustakaan sebuah komplek perumahan.
"Earth to Jung Jeno!" Hendery bahkan tak segan untuk berteriak di telinga Jeno.
"BODOH!"
Hendery membekap mulut Jeno. "Ini perpustakaan, bung. Kau tak boleh berteriak." Tangan itu terlepas.
"Kau yang beteriak lebih dulu padaku."
Hendery berpikir sejenak, lalu mengambil pensil dan mengabaikan Jeno. "Suaramu lebih keras." Hendery mendorong lembarang photocopy ke hadapan Jeno.
"Apa?"
"Soal yang berkemungkinan keluar saat ujian. Aku dan Papa merangkum pembahasannya, lalu membuat soal, dan kami menyelesaikan soal masing-masing."
Jeno menoleh pada Hendery. Kalian tidak akan percaya apa yang dikatakan pemuda itu jika melihat tingkahnya saat ini. Hendery sedang menuangkan berbagai macam yupi ke dalam sebuah wadah, lalu mengambil satu kotak susu vanilla.
Hendery menoleh, bibirnya masih mengapit sedotan. "Ada pertanyaan?"
"Kau membuat soal?"
Hendery mengangguk. "Lalu Papa akan mengerjakan soalku. Hanya dua untuk pertarungan. Selebihnya soal yang sudah diujikan berulang kali oleh sekolah."
Jeno tertarik untuk memeriksanya. "Apa semua anak Profesor sepertimu?"
Hendery menaruh kotak susunya, menghembuskan napas. "Sepertinya hanya anak Papaku."
"Sepertinya menyenangkan belajar dengan paman Ten." Jeno membuka bukunya, coba menyelesaikan soal pertama.
Hendery tak menyahuti. "Aku akan masuk kedokteran SNU."
Jeno terkekeh. "Aku tahu. Sulit membantah orang tuamu."
"Aku tidak pernah berpikir untuk membantah mereka."
Jeno mengalihkan perhatian pada Hendery. "Maka pertahankan. Karena semua akan terasa salah saat kau ingin membantah mereka. Kau hanya akan menyalahkan dirimu sendiri."
Hendery menatap yupi yang entah kapan sudah ada dijarinya. "Seperti yupi ini."
"Kenapa?"
"Buka mulutmu."
Jeno menurut tanpa sebab. "Lalu?" Jeno sedang mengunyahnya
"Yupi itu nikmat."
"Hubungan dengan pembahasan kita?"
"Tidak ada. Aku tidak menghubungkan apapun."
"Lee Hendery aku bersumpah akan membunuhmu suatu saat nanti!"
"Aku akan mengingatkanmu jika kau lupa."
.
.
.
To Be Continue
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/177098294-288-k937646.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA
Fanfic[COMPLETED] [SKY Castle Syndrom] Jeno memanggil salah satu ayahnya dengan panggilan Papa. Hendery pun juga memanggil dengan pangilan yang sama. Jeno dan Hendery tidak mengetahui masa lalu kedua Papanya, hingga hal itu mempengaruhi pertemanan mereka...