- Fifty Eight - [ Epilog]

1.9K 144 15
                                    

PAPA

.

McM

.

AUTHOR'S SIDE

.

.

.

"Bukankah dia semakin pintar berbicara di depan umum?" Ten berbisik pada gadis di sampingnya.

"Bahasanya tidak lagi berputar-putar."

Ten mengulum senyum mendengar komentar dari gadis itu. "Kau tidak bosan menjadi kekasihnya?"

"Terkadang itu yang yang Lia pikirkan jika dia terlalu sibuk dengan pasiennya."

"Jeno sudah melamarmu?"

Lia menoleh secepat yang dia bisa lakukan. "Maksud paman?"

"Kalian sudah pada umurnya untuk menikah. Aku tau jika putraku itu terlalu sibuk dengan pasiennya yang berkonsultasi, tapi dia butuh pendamping secepatnya. Doyoung dan Jaehyun sudah seperti anak remaja lagi jika bertemu. Rumah itu tak baik untuk ditinggali lagi oleh putraku."

Lia meringis mendengar kalimat terus terang Ten "Apa itu tidak terlalu terburu-buru?"

"Umur kalian sudah dua puluh delapan tahun. Apa lagi yang perlu ditunda? Hendery bahkan sudah menikah bulan lalu."

Keduanya tak sadar jika seminar yang Jeno isi telah berakhir. Si tampan Jung itu mendekati Ten dan Lia. "Kalian membicarakan apa?"

"Kapan kau akan melamar Lia?"

"Papa~~" Jeno tak sadar mengeluarkan nada merengeknya.

Ten mencubit pipi Jeno gemas. "Nak, bisa kau tunggu berapa tahun lagi? Putraku ini masih terlalu sering merengek padaku."

Lia tertawa ketika Jeno kembali mengeluh sebal pada Ten.

Jung Jeno menjadi seorang psikolog. Jung Jeno sama seperti Kim Doyoung, berjanji tak ada lagi remaja yang menjalani hidup seperti mereka.

Jeno lebih banyak menerima konsultasi untuk remaja yang bermasalah dengan keluarga dan lingkungan sekolah.

.

.

.

THE END

.

.

.

A/n :

DISURUH NIKAH TUH JEN. Hehehehe

Makasih untuk yang udah baca, vote, dan komen di FF ini. Mungkin ada yang gak aku balesin komenanya, maaf ya.

#190711

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang