- Twenty Three -

1K 177 11
                                    

PAPA

.

McM

.

AUTHOR'S SIDE

.

.

.

Ten masih menikmati makan siangnya di restoran ternama. Berbeda dengan Johnny yang bahkan enggan menyentuh alat makannya.

"Fakultas Kedokteran?"

Ten menahan tangannya yang ingin menyuap, hanya sesaat sebelum kembali melanjutkan.

"Kau tau maksud makan siang kita kali ini, bukan? "

Ten mengunyah dalam tenang, meletakkan alat makannya di atas piring. "Hendery tidak keberatan dengan pilihanku.."

"Lalu kau bisa dengan mudah menekan kemauanmu?"

Ten membersihakn tepian bibirnya. "Sayang, jangan membuat sesuatu yang tak bermasalah menjadi sebuah petaka.."

"Ini petaka!" Johnny sadar nada bicaranya sedikit naik.

Ten melihat tak nyaman sekitarnya. "Ryry sudah seharusnya menentukan pilihan. Menjadi seorang dokter bukanlah hal buruk. Ryry memiliki potensi untuk masuk ke Fakultas Kedokteran SNU. Cobalah percaya pada kemampuan putra kita.." Ten melunak dengan menyentuh tangan Johnny.

Johnny merasakan jemari yang lebih kecil menaut dirinya. "Lalu apa yang kau sembunyikan dariku?"

Ten menggeleng. "Aku tak menyembunyikan apapun.. "

Manik indah Johnny menyorot sendu. "Kau tak mengatakan apapun tentang ini sebelumnya padaku. Jika semua rencanamu untuk kebaikan Ryry, tidakkah aku boleh ambil andil untuk memberi keputusan?"

Ten menunduk, genggamannya mengerat. "Maafkan aku.." bisiknya yang bahakn tak bisa Johnny dengar. Kepala itu terangkat. "Aku hanya terlalu bersemangat hingga lupa memberitaumu. Maafkan aku.."

"Tak ada yang kau sembunyikan, sayang?" Johnny masih meragu.

Ten kembali menggeleng. "Sama sekali tidak ada.."

Johnny bawa jemari dalam genggamannya itu untuk dikecup "Aku percaya padamu. Ada yang bisa kubantu? Aku memiliki kenalan lulusan Kedokteran SNU.."

Ten tersenyum cerah. "Tentu!"

"Aku sempat berpikir jika kau melakukan ini dengan tiba-tiba karena perminataan ibumu.." senyum Johnny terlalu hangat untuk dibalas Ten dengan sebuah ekspresi keterkejutan.

.

.

.

To Be Continue

.

.

.

#190302

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang