Akhira Salshabilla
Saat Rara sedang membersihkan ruang makan setelah mama dan kak Kharin makan malam
Tiba-tiba terdengar suara bel rumah.
"Siapa yh, malam-malam gini bertamu"gumam Rara dalam hati
Rara berjalan menuju pintu depan untuk membuka pintu
Ketika Rara membuka pintu dan ternyata yang datang adalah papa dan kak Tian
"Papa........."Rara berlari memeluk lelaki yang selama ini Rara rindukan
"Aduh.......
Anak papa yang manja ini, ga pernah berubah" jawab papa sambil membalas pelukan RaraKarena bahagia Rara meneteskan air mata saat berpelukan dengan papa
"Kenapa nangis?"tanya kak Tian yang menyadari Rara sedari tadi menangis
"Rara kangen papa tau...."
"Oh.....
Jadi ga kangen sama kakak gitu" tanya kak Tian dengan wajah yang cemburuRara melepaskan pelukan Rara dari papa. Kemudian berlari memeluk kak Tian
"Rara juga kangen sama kak Tiang"sambil memeluk kak Tian tak kalah erat ketika memeluk papa
"Aduh....
Masih aja manggil 'Tiang' nama kakak tuh Christian""Itukan panggilan kesayangan Rara"
"Iya iya....
Asal kau bahagia aja" ucap kak Tian sambil mencium pipi kanan Rara"Ihk......
Kak Tiang jangan cium Rara dong....
Rara kan udah besar""Iya iya
Adek abang ini sudah besar" sambil memberantakan rambut Rara"Ihk.......
Papa lihat kak Tiang""Udah udah.....
Kalian kalo udah ketemu berantam mulu.Mending sekarang kita masuk kerumah"Ucap papa sambil berjalan masuk kerumah"Kak Tiang.....
Rara gendong dong""Tadi ada yang bilang 'Rara kan udah besar' "Sambil menirukan ucapan Rara yang tadi
"emang orang yang udah besar ga boleh digendong?"
"Emang orang yang udah besar ga boleh dicium?" tanya kak Tian balik
"Ihk.....
Kak mah gitu""Cium kakak dulu baru boleh gendong"
Rara berjalan mendekati kak Tian
Cup....
Rara mencium pipi kanan kak Tian.
"Sekarang kakak gendong Rara"
"ayok naik" ucap kak Tian sambil jongkok
"yeah....."
Akhirnya kak Tian menggendong Rara masuk kerumah
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
🌈🌈🌈🌈🌈🌈Rara melihat papa yang sedang duduk sambil menonton tv.Rara berjalan mendekati papa dan duduk disebelah papa.
"Pa....."
"Iya sayang" tanpa menoleh karena asik menonton
"Ole-ole buat Rara mana?"
"Aduh......
Papa lupa""Ihk.....
Papa tumben lupa, apa sekarang Rara uda dilupain yh?""gitu aja udah ngambek, papa ga akan lupa sayang" sambil memberikan kotak merah kepada Rara
Saat Rara membuka kotak merah itu ternyata didalam kotak itu adalah sebuah kalung berlian
"Pa....
Apa ini ga terlalu berlebihan?""Emang ada kata ' berlebihan' sama anak sendiri?"
"Iya iya.....
Rara pasti simpan kalung ini baik-baik""Papa kasih kamu kalung itu bukan untuk disimpan" ucap papa sambil mengambil kalung itu dan memasangkannya ke leher Rara
"Makasih yah papa. Rara sangat bahagia" ucap Rara sambil memeluk papa
"Sama-sama sayang, papa juga bahagia lihat kamu bahagia"
Rara melepaskan pelukan Rara dari papa ketika melihat mama dan kak Kharin berdiri dibelakang papa
" papa masih ingatkan kalo papa punya anak perempuan itu ada dua"ucap mama sambil duduk disebelah papa
"Iya gak lupa" ucap papa sambil menyerahkan kotak berwarna biru kepada kak Kharin
Ketika kak Kharin melihat isi kotak biru tersebut hanya berisikan satu buah cincin berlian
"Kok cuma cincin sih....
Rara dikasih kalung kok Kharin cuma ini"ucap kak Kharin yang cemburu"Jangan cemburu gitu dong sama adik sendiri. Kamu kn lebih tua jadi harus ngalah sama Rara"Ucap papa
Kak Kharin yang ga terima pergi meninggal kn papa tanpa berterima kasih, lalu mama pergi mengikuti Kharin
"Papa.....
Kalungnya Rara kembaliin aja yh""ga boleh, kalo Rara kembaliin papa marah lo"
"Iya iya"
"sekarang kamu tidur, besok kn harus sekolah"
"Siap bos" ucap Rara sambil menghormat ala anak sekolahan
Rara berdiri lalu mencium pipi papa
"Selamat malam papa tersayang"
"Selamat malam juga sayang"
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
🌈🌈🌈🌈🌈🌈Jangan lupa voment yh gaes!!!!!
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉