Kenzie Vino Alvharo
Gue sangat terkejut bahwa gadis polos yang di panggil 'Rara' itu adalah anak om Erwin.
Setau gue om Erwin hanya punya 1 orang anak perempuan dan gue tau itu Kharin
Kalo memang Rara itu anak dari keluarga Aditya, Tapi mengapa wajahnya tidak mirip dari salah satu anggota keluarga Aditya
"Udahlah gue ga usah pikirin lagi. Mungkin benar selama ini papa salah informasi" gumam gue
Bruk!!!!
Sepertinya gue nabrak seseorang.dan kalian tau siapa yang gue tabrak???
Gue nabrak om Erwin Adyjaya
"Maaf om
Saya ga sengaja""Gapapa nak Vino.
Kebetulan sekali saya sedang mencari kamu""Ada apa om mencari saya"
"Saya ada perlu
Bisa bicara sebentar?"" bisa om....
Sebaiknya kita bicara diluar sekolah saja om biar nyaman""Yaudah"
Akhirnya gue dan om Erwin memutuskan untuk pergi ke restauran dekat sekolah
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
🌈🌈🌈🌈🌈🌈--Dikafe--
Saat kami telah duduk dikursi, om Erwin memesan beberapa makanan dan minuman.
"Om mau bicara apa?"
"Saya ingin membicarakan putri saya"
"Kharin maksud om?"
"bukan nak Vino
Yang saya maksud adalah Rara""Kenapa dengan Rara?"
"Saya ingin meminta bantuan kamu nak Vino"
"bantuan apa om"
"Rara adalah anak yang baik dan polos. Dia sangat mandiri dan berhati mulia, Namun om tau bahwa dia memiliki duka dalam setiap senyumnya.
Sebagai ayah, om merasa gagal""Kenapa om bisa berpendapatan seperti itu?"
"Om tidak bisa menjaga Rara setiap waktu. Om juga tidak tau bahwa Rara memiliki duka yang besar"
"Duka? Om tau dri mana? Apa dia cerita?"
"Rara ga pernah sekalipun cerita tentang dukanya Karna takut di khawatirkan.
Om selalu melihat Rara menangis setiap malam dalam tidurnya.
Dia selalu berteriak bahwa dia takut" cerita om Erwin membuatnya tak kuasa menahan air mataKemudian gue ingat waktu hari pertama masuk sekolah, Rara sempat pingsan dan selalu mengatakan bahwa dia 'takut' .
Segitu besar kah masalah gadis polos ini sehingga membuatnya tidak pernah terbuka kepada semua orang termasuk ayahnya
"Om bisa minta tolong?"
"Apa om? Jangan sungkan om"
"Om hanya minta agar kau selalu menjaga Rara"
"Iya om saya akan jaga Rara sekuat tenaga vino"
"Kamu harus janji ga akan biarkan Rara menangis dan terluka "
"Iya om
Saya janji om"Setelah selesai urusan gue dengan om Erwin, gue pamit balik ke sekolah
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
🌈🌈🌈🌈🌈🌈--Di sekolah--
Gue masih berpikir betapa kuatnya gadis polos itu memanggung duka yang begitu berat dan tidak membiarkan satu orangpun tau.
Saat gue sedang berada ditaman belakang sekolah untuk menyegarkan pikiran gue
"bukannya itu gadis polos!" Gumam gue
Gue lihat gadis itu sedang berbicara dengan seorang pemulung parubaya diantara batas pagar sekolah.
" pak ini roti buat bapak" ucap gadis polos itu sambil memberikan roti.
" terimakasih neng.....
Neng sangat baik. Semoga segala kebahagiaan menghampiri neng""amin pak.....
Ohyah ini juga sedikit uang untuk bantu keluarga bapak, Rara ga punya banyak uang. Rara hanya punya ini semoga bapak bisa terima"" jangan neng....
neng terlalu baik. Bapak udah cukup, neng berikan bapak roti setiap hari."" pak....
Ini buat bantu keluarga bapak.
Lagi pula Rara ikhlas kok"" makasih banyak neng.
Betapa syukur keluarga neng memiliki malaikat seperti neng""jangan terlalu memuji Rara pak, Rara hanya bahagia ketika melihat orang-orang disekeliling Rara bahagia"
Gue melihat dan mendengar perkataan gadis polos itu sangat terharu.
Ternyata benar yang dikatakan om Erwin, bahwa gadis polos itu berhati mulia
Gue akan melindungi dan menjaga dia seperti janji gue ke om Erwin
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
🌈🌈🌈🌈🌈🌈Jan lupa voment yah gaes!!!!!!!
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉😉