Part 19"kabur"

5.3K 217 0
                                    

Kenzie Vino Alvharo

            
     Sudah semalaman gadis polos ini belum sadarkan diri.
Terakhir kali dia mengigau tadi malam

Tapi kata dokter keadaanya udah cukup stabil. Mungkin dia terlalu lelah

Tiba-tiba...

Gadis polos ini sadar dari tidur panjang yh.

"Rara dimana?"

"Syukurlah Lo udah sadar"

"Kok kak Vino ada disini? Rara dimana ?"

"Lo dirumah sakit"

"Kok bisa dirumah sakit? Emangnya Rara kenapa? Trus kakak kok bisa disini?"

"Astaga...
Udah sakit masih bisa aja cerewet"

"Rara ga cerewet...
Rara cuma nanya"

"Iya iya
Semerdeka Lo lah"

"Kok gitu..."

"Aduhh..
Jangan ngajak debat deh"

"Rara ga lagi ngajak debat kak"

"Lo bisa diam ga...
Emosi gue lama-lama" bentak gue dengan nada tinggi

"Maaf" ucapnya lalu menunjukkan kepala

Astaga...
Apa yang gue lakuin, dodol banget sih gue. Ga seharusnya gue membentak dia

Gue ga mau dia jadi takut sama gue. Gue jadi merasa bersalah

Gue mendekat dan memeluk tubuh mungilnya dengan erat.

"Maafin kakak ....
Ga seharusnya kakak bentak kamu sayang"

Gue melepaskannya pelukan gue dan melihat wajah gadis polos yh

astaga dia menangis...
Apa begitu jahatkah perbuatan gue tadi?
Rasanya jantung gue berhenti berdetak ketika melihat air matanya

"Jangan nangis sayang...
Kakak minta maaf"

"Rara yang minta maaf...
Rara yang salah"

"Ga sayang...
Kakak yang salah sayang"

"Ga kak...
Ini salah Rara"

Cup!!!

Gue mencium pipi kirinya spontan

"Udah ini bukan salah kamu.
Seharusnya kakak ga terbawa emosi"

"Maaf"

"Jangan minta maaf lagi"

"Iya"

"Kata dokter nanti kamu harus Rontgen"

"Rontgen?? kenapa?"

"Cuma mau mastiin aja keadaan kamu?"

"Rara ga mau"

"Gada penolakan"

"Pokoknya Rara ga mau"

"HARUS!!!!"

"hiks... Hiks...hiks..."

"Jangan nangis"

"Hiks...hiks...hiks..
Rara ga mau kak...
Rara maunya pulang aja"

"Ga boleh pulang kalo belum di Rontgen"

"Rara ga mau..."

"Udah kakak bilang gada penolakan"

Gue pergi keluar dari ruang dan meninggalkan yh. Gue ga mau berdebat dengannya, gue takut ujung-ujungnya gue jadi marah

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
              🌈🌈🌈🌈🌈

Setelah gue berbicara dengan dokter tentang keadaan Rara

Gue balik ke ruangan Rara untuk memanggil gadis polos itu.

Dia harus segera melakukan Rontgen.

Ketika gue buka ruangan itu, tidak ada gadis polos itu didalam

"Rara...."

"Rara....
Lo dimana?"

Astaga gue panik, dimana gadis polos itu? Kenapa dia suka benget buat gue khawatir?

Jangan-jangan dia kabur....

Karna terakhir kali kami berdebat, apa dia kabur gara-gara ga mau buat Rontgen

Apa begitu menakutkan untuk melakukan Rontgen???
Apa dia sedang menyembunyikan sesuatu?
Makanya dia kabur

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
              🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa voment yh gaes!!!
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

I Am Fine [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang