Kenzie Vino Alvharo
"Ra...
Dengarkan aku, aku tau kamu wanita yang kuat.
Tapi sekuat-kuatnya wanita pasti akan merasa lelah""...."
"Aku ada disini Ra...
Aku tau luka yang ada ditangan kamu itu karna si Kharin""...."
"Dan aku juga tau kamu pernah dibully sama geng si Putri"
"....."
Gadis polos itu ga bisa ngomong apa-apa. Gue tau dia pasti bingung kenapa gue bisa tau semuanya
Dia ga tau kalau selama ini, gue selalu ada disekitarnya untuk menjaga.
Tapi setiap kali gue mau menjaga si Ikhsan selalu datang."Ra...
Gue juga tau kamu tinggal di apartemen si Ikhsan sebelum kamu kasih tau""..."
"Dan satu lagi yang mau aku omongin sama kamu.
Udah seberapa dekat kamu sama Ikhsan? Sampai dia tau alergi kamu yang ga aku tau""..."
"Dengar yh Ra...
Apa yang sudah terjadi sama kamu dan Ikhsan?, sampai dia lebih tau dan lebih dekat sama kamu""..."
"Apa kamu suka sama dia?
Aku tau, aku maksa kamu buat kita pacaran. Tapi aku beneran sayang sama kamu Ra...
Aku cemburu kamu sama Ikhsan""..."
"Ra...
Kamu bisa kasih penjelasan atas semuanya""..."
Gue ga bisa lagi nahan semua perasaan ini, gue butuh penjelasan dari semuanya. gue ga mau kehilangan kedua kalinya karna Ikhsan lagi.
"Jawab Ra"
"Kak Vino, Rara tau kalau kak vino tulus sayang sama Rara.
Sampai kak Vino tau semua yang Rara alami, Rara berterimakasih atas itu semua""..."
"Soal kak Ikhsan yang lebih dekat dan lebih tau Rara, itu mungkin pendapat kak Vino aja.
Soalnya kak Vino taukan Rara satu apartemen sama kak Ikhsan""Kamu suka sama Ikhsan?"
"Yah Rara suka sama kak Ikhsan, Tapi Rara kan udah jadi pacar kak Vino kenapa kak Vino takut kehilangan Rara?"
Astaga...
Ternyata dia nganggap gue pacarnya juga. Tapi kesel juga, karna dia bilang kalo dia suka sama si Ikhsan"Ra...
Apa kamu ga suka sama aku walau sedikit aja""Rara suka juga kok sama kak Vino"
"Makasih sayang ku"
CUP!!!
gue cium keningnya untuk merayakan kebahagiaan gue hari ini."Kak Vino
Rara minta tolong, jangan kasih tau papa kalau Rara diusir mama""Iya, aku ga akan kasih tau.
Aku tau kamu sayang banget sama Tante Dahlia""Rara ga mau aja kalo mama makin benci sama Rara"
"Tapi ada syaratnya"
"Apa?"
"Kamu harus pulang ke rumah, soalnya aku kasihan sama om Erwin dan kak Tian yang terus-menerus nyari kamu"
"Tapi Rara takut pulang kak. Rara takut mama ga suka"
"Tenang sayang, aku akan Nemani kamu"
"Kalau gitu, besok Rara pulang kerumah"
"Gitukan bagus
Aku juga ga mau kamu lama-lama tinggal di apartemen Ikhsan""Rara juga sebenarnya ga mau lama-lama tinggal disana, soalnya Rara udah banyak ngerepotin kak Ikhsan"
"Ra, kamu beneran suka sama Ikhsan?"
"Siapa coba yang ga suka sama kak Ikhsan kalau udah kenal, kak Ikhsan itu orang yang sangat baik"
"Kalo sama aku?"
"Rara kan udah bilang kalau Rara juga suka sama kak Vino"
"Sayang ga?"
"...."
"Cinta ga?"
"...."
Dia ga bisa jawab kan, gue sebenar yh tau jawaban dari itu.
Jawabannya itu 'belum'Tapi tenang, soalnya belum itu masih ada peluang buat jadi kata 'iya'
"Kamu ga perlu jawab sayang"
"..."
"Aku udah tau jawaban yh. Tapi tenang, itu masih bisa berubah"
"Iya kak"
"Aku akan tunggu kamu, sampai kamu bisa benar-benar sayang dan cinta sama aku"
"Makasih kak"
"Buat apa?"
"Karna mau nunggu Rara"
"Sama-sama sayang
Sekarang kita pulang yuk!
Soalnya udah mau malam""Rara pulang sendiri aja"
"Ga..
Entar kamu diculik, aku ga punya pacar polos plus bego kayak kamu sayang""Ihk kak Vino"
Gadis itu malah mencubit pinggang gue
Anjir...
Sakit banget cubitannya
Kayak cubitan emak-emak"Aduh...
Sakit sayang""Dimana? Rara cubitnya terlalu kuat yh"ucap gadis itu sambil mengusap-usap pinggang gue
Ternyata ada dia bisa khawatir juga, kirain hanya bisa buat orang khawatir
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa voment yh gaes !!!
👾👾👾👾👾👾👾👾👾👾👾👾