Part 63"optimis"

3.3K 113 0
                                    

Kenzie Vino Alvharo

Akhirnya acara pertunangan gue sudah selesai.
Gue langsung pergi ke kamar untuk menenangkan pikiran gue yang kalut.
Gue dan Kharin benar-benar telah bertunangan, karna gue ga mau keluarga Alvharo jadi malu.

Gue mau tunangan karna mama dan permintaan almarhum bokap gue, lagipula gadis yang gue cintai hanya menganggap gue masa lalunya

"Vin, Selamat yah bro"ucap Ikhsan yang masuk tiba-tiba di kamar gue

"Sialan Lo"

"Gue kan udah pernah bilang kalo Rara belum tentu masih anggap lo pacarnya, Lo aja yang ga percaya. Yaudah terima kenyataan saja, ga usah pikirin dia lagi"

"Tapi dulu dia kasih harapan buat gue nunggu dia kembali"

"Yaelah, nama juga cewek mah labil"

"Tapi gue masih sayang sama dia"

"Apa Lo yakin dia juga masih sayang sama Lo? Dia aja udah bilang kalo dia sudah lupa semuanya"

"Kalo gitu, gue akan buat dia mengingat semuanya"ucap gue optimis

Gue yakin sebenarnya gadis itu masih memiliki perasaan sama gue , tapi mungkin sedikit berkurang karna jarak kami.
Kalo gitu gue akan mengingatkannya semua yang pernah kami jalani

"Kambing Lo, belum nyerah juga. Padahal dia udah terang-terangan kasih lampu merah"

"Lampu merah bisa saja berubah hijau karna waktu"

"Dan Lo yakin banget kalo tuh gadis akan kasih lampu ijo sama Lo"

"Gue akan coba"

"Kalo dia sebenarnya sudah benar-benar melupakan lo? Apa Lo akan berhenti?"

"Gue akan berhenti kalo gue udah benar-benar yakin dia memang melupakan gue"

"Memang keras kepala"

"Gue keras kepala karna gue tau kami akan bersama lagi"

"Jangan terlalu berharap sobat, gue kagak mau Lo depresi karna gadis sialan itu"

Ketika Ikhsan mengucapkan 'gadis sialan' emosi gue tiba-tiba memuncak, walaupun gadis itu telah mengecewakan gue tapi gue ga akan rela orang lain menjelekkannya meskipun dia sahabat gue.

"Jangan pernah Lo sebut Rara gadis sialan lagi, karna gue ga akan pernah mengampuni Lo meskipun Lo sahabat gue"ucap gue menaikkan nada suara

"Santai sobat, gue tau Lo cinta mati sama gadis itu. Tapi menurut gue Lo mah sudah mulai gila karna gadis itu, sebaiknya Lo lupain dia Lo pantas bahagia"

"Lo hanya bisa ngucapin, tapi gue sulit melakukan itu"

"Tapi gue ingatin Lo lagi, kalo semua yang Lo lakuin akan sia-sia lagi"

"Gue yakin kali ini ga akan sia-sia, karna gue udah janji sama diri gue sendiri kalo gue ga akan lepasin gadis itu kedua kalinya"

"Terserah Lo lah, gue capek nasehatin bucin gila kayak Lo"

"Sialan Lo"

"Tapi gue sebagai sahabat, gue akan dukung keputusan Lo. Gue juga berdoa semoga semua yang Lo harapkan terkabul"

"Thanks"

"Yaudah gue cabut dulu, nyokap gue udah nunggu lama di bawah"

"Iya"

Gue harus optimis, gue ga akan lepasin gadis itu lagi untuk yang ke dua kalinya.
Gue yakin dia masih gadis yang sama yang gue cintai sama ini.

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa voment yah gaes!!!

I Am Fine [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang