Akhira Salsabhila
"CUKUP SEMUANYA...."
Rara ga bisa lihat mama kayak giniRara berlutut dan memeluk mama, mama hanya menangis dan membalas pelukan Rara
"Kenapa Ra? Kamu mau bela mama tiri kita ini?"
"Udah kak Tian"
"Ra...
Cukup kakak diam selama ini, kak Tian ga mau kamu menderita lagi""Tapi ga kayak gini kak...
Ini bukan kak Tian yang selama ini Rara kagumi""Ra...
Kak Tian hanya ga mau kamu disakiti sama ibu tiri yang ga tau diri ini"tunjuk kak Tian pada mama"Maafin mama, Ra.."ucap mama masih memeluk Rara
"Udah ma...
Rara ga pernah marah sama mama, sedikit pun Rara akan bisa marah sama mama. Walaupun mama ga pernah suka sama Rara, tapi mama itu mama yh Rara""Hahahaha...
Kamu terlalu polos Rara, orang kayak gini kamu sebut 'mama'. Orang yang ga pernah sayang sama kamu"Rara melepaskan pelukan Rara dari mama, dan Rara berjalan ke arah kak Tian
PRAK!!!
Rara menampar pipi kiri kak Tian sangat keras.
Rara ga bisa lagi nahan emosi.
Kak Tian udah keterlaluan"Rara"ucap papa
"Cukup pa....
Biarkan Rara bicara sekarang. Sudah cukup Rara diam dari tadi dengan semua kebenaran ini""Kak Tian hanya mau yang terbaik sama kamu"ucap kak Tian
"Rara tau...
Kak Tian sayang sama Rara...
Tapi kak Tian udah keterlaluan sama mama""Mama???
Dia bukan mama kita Ra..
Sadarlah, dia cuma mama tiri""Cukup kak...
Ini bukan kak Tiannya Rara,
Rara tau kak Tian hanya mau melindungi Rara.
Tapi...
Jangan menghina mama seperti itu, mama udh minta maaf""Kata maaf ga bisa menghapus luka yang pernah dia buat Ra"
"Cukup kak Tian...
Coba kakak pikir, apa mama pernah sakiti kak Tian? Apa mama pernah membedakan kak Tian dengan kak Kharin? Apa mama pernah anggap kak Tian anak Tiri? Apa pernah mama ga sayang sama kak Tian?
Ga kan????
Mama selalu sayang banget sama kak Tian""Tapi dia selalu sakiti kamu Ra"
"Cukup kak...
Kakak terlalu sayang sama Rara sampai kakak lihat hal buruk tentang mama dengan perbuatan yang dilakukannya sama Rara.
Tapi...
Kak Tian ga pernah lihat hal yang baik yang selalu dilakukan mama sama kak Tian""...."
"Iya...
Mama memang ibu tiri kita...
Tapi kak Tian ga ingat...
Mama yang ngurus kita selama 18 tahun ini, apa kakak melupakan jasa mama?""..."
"Kalo karna kata 'ibu tiri' menurut pendapat kakak orang jahat, apa mama pernah sakiti kakak?"
"Tapi dia sakiti kamu Ra"
"Iya...
Tapi kakak tau alasannya...
Mama kira Rara itu anak dari selingkuhan papa, mana ada isteri yang rela suami selingkuh apalagi mempunyai anak dari selingkuhan yh itu...
Meskipun mama cuma istri kedua, tapi mama tulus sayang sama papa dan kak Tian""..."
"Lagi pula Rara ga pernah benci kok sama semua perlakuan mama."
"Karna kamu itu terlalu baik"
"Ga kak...
Karna kak Tian yang pernah ngajarkan Rara, jangan membenci orang dengan kesalahannya tapi kita harus ingat kebaikannya juga""..."
"Kak Tian...
Kak Tian itu idola Rara...
Rara kuat sekarang hadapi semua cobaan karna kak Tian.
Kak Tian selalu perhatiin dan nasehati Rara.
Tapi kenapa kak Tian berubah...
Kenapa kak Tian malah melihat hal yang buruk dari seseorang""Karna Mama ga pernah baik sama kamu"
"Kakak salah...
Mama itu adalah ibu terbaik yang pernah Tuhan kasih sama Rara""...."
"Kakak pasti lupa 10 tahun yang lalu"
"Sepuluh tahun yang lalu?"
"Cerita bibi Dini sama kita"
"Bibi Dini? Pembantu kita dulu"
"Iya, dan kejadian 10 tahun yang lalu?"
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
🌈🌈🌈🌈🌈🌈
10 tahun yang lalu???
Apa lagi itu???
Penasaran???
Jan lupa vote yh, komen juga boleh.