Part 35"Pulang"

4.1K 166 0
                                    

Akhira Salsabhila

       Hari ini hari Minggu, Rara udah mutusin buat pulang ke rumah.
Rara ga mau repotin kak Ikhsan terus-menerus.

Kak Vino nanti akan datang menjemput Rara dan mengantarkan Rara pulang.

Tapi Rara belum memberitahukan kak Ikhsan kalau Rara mau pulang. Soalnya Rara lupa-lupa Mulu.

Sekarang Rara harus kasih tau kak Ikhsan.

Rara keluar dari kamar dan mencari kak Ikhsan. Tapi kak Ikhsan ga ada di kamarnya

Rara berjalan ke dapur , siapa tau kak Ikhsan ada disana.

"Kak Ikhsan"

"Iya Ra"

"Kak Ikhsan lagi apa?"

"Lagi tidur"

"Kok tidur bisa ada di dapur"

"Aduh Khira...
Lo ga lihat, gue lagi masak loh"

"Kenapa kakak masak?"

"Gue masak karna haus"

"Kalau haus harusnya minum kak,bukan masak"

Rara bingung deh...
Masa kak Ikhsan haus malah masak bukannya minum

"Aduh...
Bego loh makin parah dah!!!"

"Ihk...
Emang Rara bego?"

"Ga kok...
Tapi kurang pintar"

"Oh..."

"Lo mau ga cobain masakan gue"

"Kakak masak apa?"

"Nasi goreng pedas ga pakai telur tapi pakai cinta"

"Panjang banget nama yh kak?"

"Nama juga spesial"

"Rara cobain yh"

        Rara lihat sih, nasi gorengnya warnanya merah tua pasti ini pedas banget

Waktu Rara cobain, rasanya benar-benar ga enak
Rara seperti makanannya sambal semua, sampai ga terasa rasa nasi atau garamnya

"Ha...ha..ha..
Ini pedas banget kak"

"Minum dulu"

Kak Ikhsan kasih Rara air putih, Rara sampai menghabiskan 3 gelas karna pedesnya

"Ga enak yh Ra?"

"Ampun kak, ini pedas banget. Rara sampai keringatan"

"Masa sih pedas, gue cuma buat setengah botol sambal deh"

"Astaga kak Ikhsan....
Pantas pedas kak, kalo buat nasi goreng sedikit aja masukin sambalnya"

"Gue mana tau, ini pertama kali ya gue masak"

"Lagi pula kalau kak Ikhsan lapar, bilang sama Rara biar Rara yang masak"

"Ok...
Sekarang gue lapar"

"Tunggu di meja makan aja, biar Rara masak sekarang"

"Gue disini aja...
Gue mau lihat lo masak, sekalian belajar"

"Terserah kakak"

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
              🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Di meja makan

"Masakan Lo memang paling enak"

"Bisa aja kak"

"Iya Lo..
Gue serius"

"Kak Ikhsan...
Rara mau ngomong sesuatu"

"Mau ngomong apa?"

"Rara mau pulang kerumah"

"Kenapa? Lo ga betah tinggal disini?"

"Bukan yh ga betah kak...
Tapi Rara ga mau ngerepotin kak Ikhsan terus-menerus"

"Gue ga merasa direpotin sama Lo"

"Iya Rara tau, kak Ikhsan itu orang yang sangat baik"

"Apa karna disuruh Vino?"

"Kak Vino memang nyuruh Rara pulang. Tapi alasannya bukan karena itu"

"Jadi apa?"

"Kata kak Vino, kak Tian dan papa Rara terus nyariin Rara. Rara juga kangen mereka"

"Kalo itu alasan Lo sih, gue ga bisa larang"

"Makasih yh kak"

"Tapi Lo harus janji, sering-sering mampir ke apartemen gue ini"

"Iya kak"

"Gue yang ngantar Lo pulang nanti ...
Ok"

"Bukannya ga mau kak, tapi Rara udah janji kalo kak Vino yang antar Rara pulang"

"Kalian memang beneran pacaran?"

"Iya kak"

"Lo pasti dipaksa Vino buat pacaran kan?"

"Sebenernya iya"

"Astaga...
Memang anak satu itu ga pernah berubah"

"Berubah apa?"

"Gada...
Kalo Lo ga mau pacaran sama dia, entar gue omongin ini sama"

"Ga usah kak
Rara memang dipaksa buat pacaran sama kak Vino, Tapi kami udah janji karna kak Vino akan nunggu Rara buat sayang dan cinta sama dia"

"Lo pacaran tanpa cinta?"

"Cinta akan tumbuh karena terbiasa"

"Terserah Lo lah...
Kalo menyangkut perasaan, gue nyerah"

"Kenapa kak?"

"Karna gue aja ga bisa jujur soal perasaan gue"

"Emang jujur tentang perasaan itu sulit kak, tapi jangan sampai menyesal karna tidak memberitahukan kejujuran itu"

"Astaga...
Cara ngomong Lo itu, kayak lebih pengalaman aja soal cinta"

"Rara hanya sering aja baca artikel"

"Kalo kayak gini, Lo kayak motivator gitu. Ga nampak polos plus bego yh Lo itu"

"Ihk kak Ikhsan"

"Bercanda"

"Jahat banget"

"Aduh!!!
Jangan ngambek dong, Lo kan tinggal berapa jam lagi disini masa sih ngambek"

"Iya iya"

"Senyum dong"

Rara hanya bisa memberikan senyuman terbaik Rara. Rara pasti rindu sama kak Ikhsan dan apartemen ini

"Udah jangan senyumnya berlebihan, entar gue diabetes"

"Emang senyum bisa buat diabetes?"

"Senyum Lo itu terlalu manis, buat gue diabetes"

"Emang senyum ada rasanya?"

"Astaga...
Lo ga bisa di ajak adegan Romantis nih...
Langsung nyerah yang mau gombalin"

"Kenapa? Rara jadi bingung"

"Udah ga usah pikirin
Lo belum beresin barang Lo kan?"

"Belum kak"

"Ya udah gue bantu Lo sekarang buat beres-beres"

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
               🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa voment yh gaes!!!
Biar author semangat😘

I Am Fine [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang