Kenzie Vino Alvharo
"Mari kita lanjutkan pertunangan kalian"ucap mama yang menggenggam tangan gue dan tangan Rara
Gue sangat bahagia melihat mama yang setuju gue dengan Rara, gadis yang masih gue cintai selama 2 tahun ini.
Tapi, ketika kami berjalan Rara menahan dirinya untuk berhenti.
"STOP!!!"ucap gadis itu sambil berhenti berjalan
"Ada apa?"tanya mama
"Maaf Tante sebelumnya, tapi Rara tidak bisa bertunangan dengan kak Vino. Rara tidak mau menghancurkan hari bahagia kak Kharin, lagipula kami hanya masa lalu"ucap gadis itu melepaskan genggaman tangan mama
"kamu tau Ra, aku ga pernah suka sama Kharin"
"Tapi aku ga bisa kak"
"Kenapa? Apa kamu sudah melupakanku selama 2 tahun ini?"
"Bukan seperti itu"
"Trus kenapa?"
"Karna kita cuma masa lalu"
"Baiklah, kalo aku punya salah selama ini aku minta maaf. Tapi kita masih bisa mulai dari awal"
"Aku ga bisa, aku ga mau tunangan dengan kak Vino"
"Apa kamu tidak mencintaiku lagi?"
"...."
Dia tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana itu, apa mungkin dia memang sudah melupakan hubungan kami?
Sebenarnya gue sangat kecewa dengan hasil yang gue terima setelah menunggu nya selama 2 tahun. Apakah negara asing bisa melupakan kebersamaan kami? Atau ada orang lain yang sudah menggantikan posisi gue?
Banyak pertanyaan yang membuat gue bingung, apa begitu mudahnya dia menghilangkan perasaan itu?
"Baiklah, kami tidak akan bertunangan sekarang Ma.
Lagi pula kami masih terlalu muda untuk serius menjalani hubungan, sebaiknya pertunangan ini dibatalkan saja"ucap gue didepan mama"Kenapa jadi seperti ini? Sudah banyak tamu yang datang, keluarga kita akan malu kalo pertunangan ini batal"ucap mama yang sedikit panik
"Kalo begitu, kita lanjutkan saja pertunangan Vino sama Kharin."ucap gue menatap Rara
"Bagaimana kamu dengan Rara, Vin?"
"Mama sudah dengar sendiri kalo Rara tidak mau bertunangan dengan Vino, jadi Vino tidak akan memaksa"ucap gue masih dengan tatapan ke arah gadis itu
Namun, gadis itu tidak berkata apapun. Dia hanya diam dan ikut menatap gue, padahal gue berharap diambil bicara untuk menolak usul sialan ini.
"Baiklah, kalo itu keputusannya"ucap mama sambil meninggalkan kami berdua
Setelah mama pergi dari hadapan kami, gue menarik gadis itu menjauh dari keramaian dan membawanya ke taman belakang
♥️♥️♥️
Di taman belakang"Kenapa kak Vino bawa Rara ke sini?"ucap gadis itu kebingungan
"Kenapa kamu tidak menolak usul ku tadi?"
"Kenapa harus menolak? Memang seharusnya kak Vino bertunangan dengan kak Kharin"
"Ada apa denganmu? Kenapa kamu jadi seperti ini?"
"Memangnya kenapa?
"Kamu berubah Ra, tidak seperti dulu"
"Kenapa jadi bahas masa lalu?"
"Apa aku hanya masa lalu?"
"Yah, Kitakan sudah lama putus. Lagi pula Rara sudah lupa dengan semuanya"
"Wow, begitu cepat yah"
"Lebih cepat dan semua akan baik-baik saja"
"Tapi aku belum melupakanmu, aku selalu mencarinya karna aku masih mencintaimu"
"Karna kak Vino tidak membuka hati"
"Apa kamu sengaja menghilang selama 2 tahun ini karna ingin melupakanku?"
"....."
"Kenapa diam? Apa benar semua dugaanku?"
"....."
"Kenapa kamu tidak bilang dari awal? Kenapa kamu membuatku menunggu dua tahun dengan hasil yang sia-sia?"
"....."
"Baiklah, kamu ingin aku tunangan dengan Kharin? Aku akan bertunangan dengannya. Tapi jangan salahkan aku jika aku tidak akan pernah melupakanmu"
Gue sangat kecewa, dan mengatakan semua yang gue rasain. Bukannya menjawab pertanyaan gue atau membantah keputusan gue, gadis itu hanya diam dan pergi tanpa sepatah kata
Gue merasa orang paling goblok di dunia, semua orang sudah berusaha menyadarkan gue dari awal kalo gue dan Rara tidak akan bersama tapi gue masih kukuh untuk mempertahankan perasaan gue.
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa voment yah gaes!!!