Kenzie Vino Alvharo
"I love you kak Vino"ucapnya sambil melepaskan pelukannya dan mencium pipi kanan gue
Gue kaget, dia bisa seberani itu. Biasanya gue yang curi cium dari dia,
"Gue akan tunggu lo Rara"gumam gue
Kemudian dia pergi masuk pesawat meninggalkan gue.
Gue masih ga percaya kalo gadis mencium gue, tapi gue senang. Setidaknya gue ga nyesel buat nemani dia, kalo dapat ini
Tapi dia kasih gue kotak hitam sebelum pergi tadi, apa isi kotak ini?
Gue penasaran banget isinya, tapi gue memilih buat buka kotak itu dirumah.
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Di kamar
Gue udah sampai dirumah, gue langsung masuk ke kamar untuk lihat isi kotak itu.
Tok!tok!tok!
Ada seseorang yang mengetuk pintu kamar gue
"Siapa?"
"Ini mama sayang"
"Masuk aja ma, pintu kamar ga dikunci"
Ternyata nyokap gue yang datang, nyokap gue datang dengan mata yang berair. Sepertinya nyokap gue habis nangis
"Ma, kenapa nangis"
Gue panik ketika lihat mama nangis, dan lari kedalam pelukan gue
"Papa kamu--"
"Papa kenapa ma?"
Gue jadi ikut panik mendengar mama menyebut nama papa dengan gemetar
"Papa kamu kecelakaan waktu balik dirumah. Dan kata teman papa kamu, tubuh papa ditemukan tidak bernyawa lagi" ucap mama sambil menangis
Mendengar pernyataan mama, seakan dunia gue berhenti.
Papa pergi ninggalin gue selamanya?"Mama pasti bohong kan? Papa ga mungkin tinggalin kita ma"
"Mama juga ga percaya, tapi sebaiknya kita kerumah sakit buat lihat semuanya"
Dengan panik kami berdua berlari keluar rumah dan pergi ke rumah sakit
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Di rumah sakitKetika sampai disana, kami langsung melihat jenazah papa
Gue ga bisa nahan air mata ketika lihat tubuh papa terbakar karna kecelakaan itu, sampai wajah papa hancur dan tidak jelas lagi terlihat
"Ini bukan papa, ma"
"Sabar nak"
Gue ga ikhlas papa ninggalin gue kayak gini
"Maaf Bu, ini semua barang pasien"ucap dokter menghampiri kami
Gue lihat, itu baju papa yang terakhir kali dipakainya dan ada dompet papa juga bahkan masih ada cicin pernikahan mama dan papa disitu
Berarti jenazah yang didepan gue ini benar papa
Gue masih ga percaya, tapi melihat keadaan mama yang langsung melemas ketika melihat semua barang itu.
"Mama"ucap gue melihat mama udah tidak sadarkan diri
Gue langsung menggendong mama dibantu oleh dokter untuk melakukan penanganan medis
Gue keluar dari tempat mama, istirahat. Gue sama hancurnya sama seperti mama
Tapi gue harus kuat, gue dan harus bisa kuatin mama juga
"Hei Vin"ucap seseorang memegang bahu gue
"..."
"Gue turut berdukacita dengar kabar bokap Lo"ucap Ikhsan memenangkan gue
"Papa gue udah ga ada" ucap gue tak tahan menahan air mata lagi
"Gue tau Vin, tapi Lo harus kuat. Demi nyokap Lo"
"Tapi gue hancur"
"Gue tau Vin, tapi nyokap Lo lebih hancur"
"..."
"Sebaiknya Lo istirahat, biar keluarga gue yang ngurus semua pemakaman bokap Lo"
Gue pergi meninggalkan ikhsan, gue butuh waktu sendiri.
Gue berusaha tenang, gue duduk di depan rumah sakit untuk menjernihkan pikiran gue
"Kak Vino"ucap seseorang yang tiba-tiba muncul dihadapan gue
"Kamu"ucap gue kaget lalu berdiri buat mastiin
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa vote yah gaes
Sedih banget lihat kak Vino yah😭, pengen deh author peluk dia biar ga sedih