Part 25"Hujan"

5.1K 216 0
                                    

Kenzie Vino Alvharo

        Setelah berjalan cukup lama, gue benar-benar merasa lelah.
Gue ga pernah jalan kaki sebelumnya.

Gue bisa aja pergi menggunakan motor, mobil, jet pribadi, helikopter, dan lain-lain.
Semuanya ada punya bokap gue

Tapi karna gadis polos gue ini, gue rela untuk jalan kaki

"Ra, kita istirahat dulu yh. Gue capek banget"

"Kakak aja istirahat, Rara pulang duluan"

Njir....
Gadis ini benar-benar ga ada perikemanusiaan yh.
Udh jelas-jelas gue jalan kaki demi dia, dia malah mau ninggalin gue

"Ayo lh...
Lo temani gue, gue kan niat yh mau nganterin Lo"

"Iya-iya"

YES...
Ternyata ga susah-susah banget bujuk yh

Akhirnya kami istirahat di halte

Kami duduk berduaan, gue bersandar di bahu gadis itu

"Gue pinjam dulu bentar, entar gue balikin"

"Emang bahu bisa di pinjam dan di balikin?"

"Astaga....
Otak polos Lo itu ga berubah yh"

"Kenapa dengan otak Rara?"

"Polos boleh sayang, tapi bedain mana polos sama mana bego"

Kata gue sambil mencium pipi kanan yh.

Gue lihat dia kelihatan syok, ditambah lagi muka yh seolah-olah mikirkan perkataan gue tadi

Setelah hampir 10 menit, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami

"Kayak yh ini mau hujan deh kak Vino"

"Iya, soalnya udah mendung"

"Lebih baik kita cepat jalan aja, biar cepat sampai"

"Gimana mau nyampe, apartemen yh aja masih jauh"

"Kak Vino sih, jalan yh lama"

"Kan Lo sendiri yang mau jalan kaki, tadikan udh gue tawarin naik motor tapi Lo nolak. Trus, tadi Lo mau naik angkot tapi ga jadi"

"Udh kak...
Jangan menyesal apa yang udh lewat, lebih baik kita mikirin gimana mengatasinya"

Astaga....
Otak polos gadis ini bisa bijak yh ngomong yh

Seolah-olah udah rasain hidup yang sesungguhnya.
Jangan-jangan dia reinkarnasi nenek-nenek zaman dulu.
Makanya otak yh kadang lemot.

Tiba-tiba hujan udah mulai turun, kami memilih berteduh didepan ruko yang tertutup.

"Aduh gimana nih...
Udah datang hujan"

"Yaudah kita nunggu hujan yh berhenti"

Gue lihat gadis polos itu sangat ketakutan, seolah-olah hujan adalah akhir dari segalanya.

"Lo kenapa"

"..."

Dia hanya diam dan menatap kebawah, benar-benar ketakutan.

Apa dia kedinginan???
Akhirnya gue melepas jaket gue dan memasangkannya ditubuh mungilnya.

Saat gue memasangkan jaket, tiba-tiba dia memeluk gue erat

"Rara ga suka hujan"

"Yaudah tenang, gue disini"

Gue membalas pelukannya,
Hujan berkah...
Jarang-jarang gue di peluk gadis polos ini

Hujan yh semakin deras, semakin Rara erat memeluk gue, semakin bahagianya gue.

Orang-orang yang lewat dari hadapan kami, memberikan senyuman.

Gue tau kalo mereka pasti berfikir kami sepasang kekasih harmonis. Biarin aja lh kan untung-untungnya ke gue juga

Tiba-tiba petir dan kilat menyambar.

"Papa...."

"Lo kenapa?"

"Rara takut"

"Tenang gue ada disini"

Kenapa gadis ini sangat takut hujan, tubuhnya sampai bergemetar karna takut.

Astaga...
Padahal tadi gue senang waktu dia meluk gue karna hujan. Tapi sekarang gue jadi khawatir

Apa gadis ini punya masa lalu yang berkaitan dengan hujan.
Kayak yang di sinetron gitu, phobia karna ada hubungannya dengan masa lalu

DARRR!!!!!

suara petir lagi, kali ini lebih keras suaranya dari yang tadi. Sampai gue aja benar-benar terkejut

Dan gadis ini semakin tak karuan dengan ketakutan yh.

"Tenang....
Gue di sini"

"Kak Vino...
Rara beneran takut"

"Iya gue tau..."

"Tenang yh sayang"

Badan gadis ini benar-benar bergemetar, nafas yh juga tak teratur

Dasar petir...
Lo datang disaat yang ga tepat.
Gue ga mau lihat gadis gue kayak  gini.

Gadis polos ini memeluk gue semakin erat, sampai-sampai gue ga bisa nafas dan menjaga keseimbangan

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
               🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa voment yh gaes !!!!
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆

I Am Fine [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang