Part 27"Alergi"

5.1K 207 0
                                    

Akhira Salsabhila

       
"Hujan yh udah berhenti, kita lanjut jalan yok"
Ucap kak vino sambil menggandeng tangan Rara

Astaga...
Kak Vino buat Rara takut...
Masa kak Vino maksa Rara harus jadi pacar yh

Rara sih udah nolak, tapi Rara tau kalo semakin Rara nolak semakin kak Vino keras kepala

Rara harus buat apa? Rara ga mau nambah masalah baru lagi

Ya Tuhan....
Semoga ga ada masalah gara-gara ini

      Akhirnya kami sampai didepan apartemen kak Ikhsan

" Kak Vino....
Makasih udah nganterin Rara"

"Iya sayang"

"Rara masuk yh"

Rara berjalan masuk ke apartemen kak Ikhsan.
Saat Rara membuka pintu, ternyata kak Ikhsan udah pulang

" Lo dari mana aja?"

"Maaf kak...
Tadi Rara kejebak di hujan"

"Astaga , ini semua gara-gara gue.maafin gue yh Ra"

"Ini ga salah kak Ikhsan kok"

"Lo pasti kedinginan"

Iya...
Rara memang ke dinginan.
Rara paling tidak suka hujan

"Yaudah...
Lo mandi sekarang, gue siapin minuman hangat biar ga dingin lagi"

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
               🌈🌈🌈🌈🌈🌈
--Di kamar--

Akhirnya Rara selesai mandi juga, Rara juga ga ngerasa kedinginan lagi

Tok!tok!tok!

"Masuk aja kak Ikhsan
Kamar Rara ga dikunci"

Kak Ikhsan datang dengan membawa segelas susu coklat

"Ini Lo minum dulu"

"Maaf kak...
Rara alergi susu"

"Yaudah gue buatin teh manis aja"

"Ga usah kak...
Nanti Rara buat sendiri"

"Lo itu aneh deh...
Masa alergi sama susu.
Jadi waktu kecil Lo ga minum susu?"

"Kak Ikhsan ada-ada aja
waktu kecil kan Rara minum asi"

"Iya gue juga tau...
Maksud gue ga mungkin dong Lo minum asi terus"

"Hhh, iya lah kak"

"Lo umur berapa tau kalo Lo alergi susu?"

"Kata papa waktu Rara umur 2 tahun. Kata yah sih waktu Rara di kasih susu formula, Rara langsung muntah-muntah dan harus dirawat di RS"

"Jadi efeknya samping masuk rumah sakit?"

"Iya kak...
Sejak saat itu Rara dilarang minum susu sama papa"

"Tunggu dulu...
Lo dari tadi nyebut 'papa' Mulu,
Emang yh nyokap Lo ga tau alergi lo?"

"...."

Rara ga tau mau jawab apa, mama kandung Rara aja ga tau kemana.
Kalo mama Dahlia juga ga peduli sama Rara.

Mungkin semua mama ga mau punya anak seperti Rara.
Buktinya mama yang melahirkan Rara aja menelantarkan Rara, mama angkat Rara pun ga pernah sayang sama Rara

"Yaudah kalo ga mau jawab
Ini aja alergi lo?"

"Rara juga alergi sama telur"

"Aneh yah Lo..
Tapi Lo itu jadi istimewa"

"Istimewa?"

"Istimewa di hati gue"

"Di hati kak Ikhsan?"

"Maksud yh Rara ga ngerti,
Rara istimewa di hati kak Ikhsan?"

"Ga usah di pikirin
Sebaiknya Lo tidur"

Rara berbaring di kasur, kak Ikhsan menutupi tubuh Rara dengan selimut

"Selamat tidur"

"Selamat tidur juga kak Ikhsan"

Cup!!!

Kak Ikhsan mencium kening Rara, astaga Rara jadi deg-degkan

"Semoga mimpi indah Khira"

"Khira?"

"Bisakan gue manggil Lo khira.
Biar lebih spesial Akhira Salsabhila"

"Terserah kak Ikhsan"

Nama Rara memang Akhira Salsabhila, tapi udah biasanya di panggil Rara.

Tapi waktu kak Ikhsan manggil Rara dengan panggilan 'khira' , Rara sangat senang

Oh Tuhan...
Jantung Rara semakin cepat berdetak.
Apa Rara suka sama kak Ikhsan?

Astaga Rara...
Jauhkan pemikiran itu, Rara ga boleh suka sama kak Ikhsan.
Kak Ikhsan mana mau Sama Rara, lagi pula kak Ikhsan terlalu baik.

Tiba-tiba hp Rara berbunyi

kak Vino
Selamat malam sayang😘
Semoga mimpi indah 😚😚

Ternyata kak Vino, Rara lucu lihat emoticon yang dikasih kak Vino.
Sebenarnya Rara malas balas, Tapi kak Vino pasti marah.

Me
Iya kak

Rara memutuskan mematikan hp Rara, biar kak Vino ga ganggu lagi dan Rara bisa tidur dengan tenang

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
              🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa voment yh gaes!!!
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆

I Am Fine [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang