Part 56"kotak"

3.4K 117 2
                                    

Kenzie Vino Alvharo

Setelah pemakaman bokap gue selesai, gue dan mama balik pulang ke rumah.
Gue tau mama butuh istirahat, karna telah lelah berduka atas kepergian bokap

Didalam mobil, mama hanya melamun dengan tatapan kosong.

"Ma, kita harus ikhlasin papa. Biar papa tenang disana"

"Papa kamu ga ninggalin kita, dia masih hidup Vin"

"Papa memang ga pernah ninggalin kita ma, papa selalu ada dihati kita. Tapi kita harus ikhlas buat semua ini ma"

"Vin, kamu ga ngerti papa kamu itu masih hidup. Papa ga mungkin biarin mama sendirian seperti gini, papa kamu pasti pulang "ucap mama sambil meneteskan air mata

"Ada vino, mama ga sendirian"ucap gue memeluk erat tubuh lemah mama

Kami akhirnya menangis dalam pelukan, kami tau bokap gue ga akan ninggalin kami.

"Papa, bantu buat Vino nenangi mama"gumam gue dalam hati

                          ♥️♥️♥️
Di rumah

Akhirnya sampai juga di rumah, gue mengantarkan mama ke kamar untuk istirahat. Setelah memastikan mama sudah tidur, lalu gue juga pergi istirahat.

"Ini kan kotak yang dikasih Rara"ucap gue saat melihat kotak hitam di atas meja yang terletak tepat di samping kasur gue

Gue memang belum sempat membuka kotak itu, karna sibuk mengurus pemakaman bokap.

Apa sekarang gue buka?
Sebenarnya gue penasaran.

Gue memutuskan membuka kotak itu, dan isi kotak itu sebuah jam tangan bewarna hitam dengan selembar surat dibawahnya.

Gue sangat suka jam tangan pemberiannya, jam tangan ini seperti jam tangan antik karna model dan coraknya sangat unik. Bahkan gue yakin jam tangan ini udah jarang ditemukan.
Darimana gadis itu mendapatkan jam ini?

Gue membuka surat yang ada di bawah jam tangan itu

Kak Vino...
Semoga kak Vino suka dengan jam ini, sebenarnya Jam itu bukan dari Rara.
Jam itu pemberian papa Erwin sebelum Rara berangkat ke Amerika.
sebelum papa kasih jam itu, kata papa itu jam tangan itu adalah jam tangan yang dikasih sama istri pertamanya ketika pertama kali jadian. Jadi papa bilang Rara boleh kasih ke orang yang spesial.

Ternyata jam tangan om Erwin, tapi gue senang Rara anggap gue orang spesial.
Gue janji gue akan tunggu gadis itu kembali

Sebenernya gue egois karna sampai sekarang gue belum ikhlas gadis itu pergi ke Amerika. Tapi gue berusaha menyampingkan ego, gadis itu berhak mendapat impiannya selama ini.

Gue senang melihat hidup gadis itu sudah sangat bahagia, perlahan-lahan dukanya mulai Menghilang. Mungkin ini adalah buah kesabaran gadis itu selama ini, gue sangat salut melihat dirinya

Gue akan terus berdoa dan berharap agar gadis itu selalu bahagia, Karna menurut gue gadis itu berhak mendapatkannya

Gue pasti rindu dengannya, karna begitu banyak hal yang bisa dirindukan dari dirinya. Mulai dari kebaikan dan ketulusan hatinya dengan orang lain, sampai kepolosan yang terlalu berlebihan.

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa voment yah gaes!!!

I Am Fine [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang