Kenzie Vino Alvharo
Udah seminggu tangan Rara sakit, Tapi semakin hari keadaan tangan nya udah membaik.
Setiap hari gue antar dia pulang dan mastiin dia selamat sampai rumah.
Pagi ini, seperti biasa gue sarapan dengan bokap dan nyokap gue.
"Vino"
"Iya pa"
"Papa sama mama mau ngomong sesuatu"
"Astaga
Kan tinggal ngomong aja""Nanti malam kita akan kerumah calon tunangan kamu"
"TUNANGAN????"
"iya vino"
"Papa bercanda kan??? Vino masih SMA dan mau punya tunangan?"
"Papa cuma bilang ketemu tunangan, belum mau tunangan.kalian mungkin akan tunangan setelah lulus SMA"
"Jadi ceritanya Vino dijodohin?"
"Iya"
"Astaga ini zaman modern pa!!!
Ga zaman lagi jodoh-jodohin.
Lagi pula Vino belum kenal siapa calon tunangan Vino""Kamu kenal"
"Emang siapa pa"
"Kharin teman sekelas kamu, dan anak Erwin Adyjaya"
"Jangan-jangan ini ada sangkut pautnya dengan hubungan kedua keturunan Alvharo dan Adyjaya"
"Ini udah amanah kedua belah keluarga"
"Dan papa korbani Vino gitu?"
"Papa bukan ngorbani kamu nak...
Tapi cuma keturunan laki-laki dari pihak keluarga Alvharo""Emang nya kenapa kalo Raudha aja yang di jodohin sama Rahul.
Mereka keluarga Alvharo dan Adyjaya""Papa udah bilang...
Keluarga Alvharo menjodohkan keturunan laki-laki""Ini ga adil pa buat Vino"
Gue pergi dari meja makan dengan kesal. Kenapa gue terjebak di tradisi keluarga ini.
Gue ke kamar untuk mengambil tas sekolah gue
Tok!tok!tok!
"masuk...
Kamar ga dikunci""Ini mama Vino"
"Ada apa ma?
Palingan mama disuruh papa buat bujuk Vino mengubah pendapat Vino""Ga gitu nak"
"Ma...
Vino udah besar, vino bisa cari jodoh sendiri.""Vino..
Bukannya mama ga dukung kamu nak. tapi mama minta kamu nurut aja sama papa kamu""Mama ga pernah belain Vino"
"Dengar nak"
"Apa mau didengar ma..."
"Gini aja nak..
Nanti malam kita kerumah keluarga Adyjaya.
Pertunangan kalian setelah kalian lulus, jadi masih ada waktu buat merubah pendirian papa kamu.
Kalo kamu benaran ga suka sma Kharin , mama akan bantu buat batalin perjodohan ini""Mama janji"
" iya nak"
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
🌈🌈🌈🌈🌈🌈
--Di Rumah Adyjaya--Malam ini adalah malam pertemuan kedua belah keluarga Alvharo dan Adyjaya.
Diruang tamu keluarga Adyjaya berkumpul semua anggota keluarga. Gue hanya duduk di bangku bersebelahan dengan papa
"Maaf pak Aditya Alvharo
Suami saya Erwin Adyjaya tidak dapat hadir di acara ini, soal yh suami saya lagi diluar kota""Tidak papa Bu Dahlia Adyjaya, keluarga kami pun mengerti"
"Kami datang hanya melihat calon tunangan putra kami"
"Ini dia Kharin Amelia Adyjaya"
Ketika gue lihat kehadiran Kharin, gue Sangat perpesona dengan penampilan Rara dengan gaun polos selutut.
"Udah nak Vino...
Jangan lihat anak saya Kharin sampai segitunya""Iya nak...
Udh papa bilang kamu ga akan nyesel"Gue ga peduli apa kata mereka, yang gue lihat bukan si Kharin kuda nil itu.
Mata gue lihat Rara yang berada tepat dibelakang Kharin sambil tersenyum manis
Jangan senyum gadis polos...
Ini gue bisa diabetes lihat senyum loSaat kedua keluarga bercerita tentang keluarga masing-masing, perusahaan ,dan lainnya
Gue hanya fokus sama gadis polos yang menawan ini
"Vino kita akan pulang sekarang"
"Kok cepat pa"
"Kapan-kapan kita kesini lagi"
Udah mau pulang lagi...
Gue kan belum puas mandangi sama gadis polos gue"Aduh...Pa
Perut Vino sakit nih, kamar mandi dimna?""Nak Vino tinggal belok kanan, trus kiri ada koridor trus lurus lalu belok kanan baru nyampek lah"
"Tante jelasinnya ribet banget sih"
"Yaudah Rara aja yang nganter kamu"
"Ok tante"
YES!!!!
akhirnya rencana gue berhasil.
Rara berjalan di depan gueKetika kami udh sampai dikamar mandi beberapa menit kemudian .
"Ini kamar mandinya"
"aku ga mau kekamar mandi sayang..."
"Tapikan kak Vino bilang mau kekamar mandi"
"Aku cuma mau lihat kamu lebih lama"
"Kalo ga jadi Rara kembali kedepan aja lh"
Ketika gadis itu mau pergi ninggalin gue
Gue tarik dia hingga jatuh dalam pelukan gue dengan keadaan kepalanya diatas dada bidang gue
"aku kangen sama kamu...."
"Tapi kita kan setiap hari ketemu di sekolah"
"Iya..
Tapi masih kangen ""Udah ahk...
Nanti ada yang lihat , Rara bisa dimarahin""Yaudah kita balik kedepan Sekarang"
Tanpa basa basi gue cium puncuk kepalanya.
"Kamu ngangenin banget tau"🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
🌈🌈🌈🌈🌈🌈Jan lupa voment yh gaes!!!!
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂