part 49"putus"

4.2K 158 3
                                    

Kenzie Vino Alvharo

Udah 2 hari Rara ga kelihatan, gue kangen banget sama gadis polos itu

"Vin, Lo mau kemana?"ucap Samuel sahabat gue

"Kekelas si Rara"

"Ngapain Lo kesana? Kita kan bentar lagi mulai rapat OSIS"

"Yaelah bentar doang"

"Lo itu KETOS, jangan sampai telat"

"Kalo KETOS telat Lo kan ada sebagai wakil"

"Terserah lo lah
Gue malas ladeni bucin kayak Lo"

"Lebih baik buncin daripada micin"

Gue pergi meninggalkan bocah satu itu. Gue ga peduli apa kata orang, soalnya gue yang alami dan rasain

Sesampainya dikelas Rara, gue lihat tuh kelas sepi banget kayak kuburan

Tapi cuma si Rara yang duduk manis sambil membaca buku, pacar gue itu

Memang ini udah jam istirahat, pasti semua orang pada ke kantin.

"Hei sayang"

"...."

"Sayang..."

"..."

Astaga...
Gue dikacangin, dia masih aja baca buku. Kayak ga merasa kehadiran gue didepannya

"Rara"

"Iya kak Vin"

Akhirnya dijawab juga, kalo bukan pacar kian udah gue telan nih anak

"Kantin yuk sayang"

"Rara ga lapar"masih fokus dengan bukunya

"Tapi aku lapar"

"Yaudah pergi aja kantin"

"Temanilah"

"Rara lagi malas kantin"

"Kamu kenapa?"

"Gada"

"Kamu sakit? Atau PMS?" Ucap gue sambil memegang kepalanya

"Ga"

"Cuek amat sayang"

"Biasa aja"

"Ga kangen sama aku?"

"Ga"

"Kamu 2 hari ini kemana aja? Kok ga pernah kelihatan?"

"Rara ga kemana-mana"

"Kamu lagi hindarin aku?"

"Ga"

"Kamu kenapa sih"

"Gada"

"Ayolah sayang...
Kamu lagi marah? Jangan sekarang dong marahnya. Soalnya kangen tau"

"Oh"

"Untung pacar"

Aduh...
Pacaran gue yang satu ini kenapa lagi? Marah?
Tapi salah gue apa?

Gini nih kalo orang yang ga pernah marah, sekali marah susah banget di bujuknya

"Rara"ucap adik kelas, temannya si Rara

"Iya asya?"

"Lo dipanggil tuh sama Bu Orlida"

"Ada apa?"

"Gue juga ga tau"

"Yaudah makasih yah informasinya"

Akhirnya tuh bocah pergi juga, ganggu gue aja

"Sayang..."

"Rara pergi ke kantor dulu, mau jumpai Bu Orlida"

"Yaudah aku tunggu disini saja"

"Ga usah kak, Rara pasti lama"

"Gapapa"

Dia akhirnya pergi, gue tetap duduk dibangku menunggunya

Tapi parahnya
Tuh anak belum balik juga sampai bel masuk.
Karna udah masuk terpaksa deh gue balik ke kelas

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈

Pulang sekolah gue langsung ke kelas si gadis polos itu lagi, tapi tuh anak ga ada dikelas

"Dek, si Rara mana?"

"Baru balik kak sama kak Ikhsan"

"Ikhsan?"

"Iya kak"

Gue bunuh juga tuh anak, berani banget bawa pacar gue

Diparkiran gue lihat mereka berdua lagi tertawa.
Tadi gue dicuekin tapi sekarang malah ketawa sama si Ikhsan

"Rara, kamu disini? Aku cariin kamu tadi"

"Kak Vino, kenapa cariin Rara?"

"Mau ngantar pulang"

"Ga usah kak, Rara pulang sama kak Ikhsan"

"Lo dengar kan?"ucap si bocah tengil itu

"Diam loh, gue ga berurusan sama Lo. Gue mau bicara sama pacar gue"

"gue udah berulang kali bilang sama Lo, kalau apapun yang menyangkut Rara. Lo harus berurusan sama gue"

"Emang Lo siapa yah?"

"CUKUP
Rara udah capek kak Vino, Rara tau kalo kak Vino dekat sama Rara itu cuma karna Rara mirip sama kak Khina kan?"

"Ra..., Dengar dulu.
Pasti Lo yang udah cerita semuanya sama Rara kan? DASAR BRENGSEK"

BUK!!!

Gue langsung memukul wajah si brengsek itu, beraninya dia merusak semuanya

"CUKUP KAK VINO
RARA BUKAN BARANG YANG BISA DIMAINKAN"

"Ra..., Dengar dulu semuanya"

"Cukup kak Vino...
Rara ga butuh penjelasan lagi, Rara udah tau semuanya dan bukan kak Ikhsan yang kasih tau Rara"

"Tapi aku bisa jelasin"

"Ga usah kak
Rara juga usah ikhlas sama semuanya, dan lebih baik kita PUTUS kak"

"Tapi Ra..,"

"Ayo kak Ikhsan, kita lebih baik pulang"

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa vote yah!!!
Author habis ide😌
Sorry kalo mulai bosan🙏

I Am Fine [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang