Part 37"peluk"

4.1K 166 0
                                    

Kenzie Vino Alvharo

      Akhirnya sampai juga di apartemen Ikhsan

"Sayang kamu udah siap?"

"Udah kak"

"Kita berangkat Sekarang?"

"Bentar kak, Rara pamit sama kak Ikhsan"

"Aku ikut"

Gue harus ikut..
Nanti ada hal yang tidak diinginkan terjadi

Kami berjalan ke arah kamar si Ikhsan, gue kenal betul ini kamarnya. Soalnya dulu gue sering nginap dikamar ini

"Kak Ikhsan"

"Kenapa Khira?"

"Rara mau pamit kak"

"Astaga Ra...
Ga usah pamit segala lah. Kayak mau pergi keluar kota aja"

"Ga sopan kak kalo ga pamit.
Rara juga mau bilang makasih sama kak Ikhsan"

"Iya Ra..
Gue ikhlas kok bantu Lo"

"Makasih sekali lagi kak.
Rara pergi yh"

"Gada pelukan perpisahan nih?"

Anjir...
Nih anak malah modus lagi, mentang-mentang pacar gue polos mau dimanfaatkan

"Ga boleh"ucap gue ga suka

"Ihk kak Vino...
Kak Ikhsan kan cuma minta peluk perpisahan masa ga boleh"

"Pokoknya ga boleh"

"Kak Vino aja boleh cium Rara, padahal ga izin sama Rara"

"Kalian udah pernah ciuman?"tanya Ikhsan

Astaga...
Pacar gue yang satu itu jujur amat, ga bisa apa dia anggap itu privasi.
Vino Lo lupa sih pacar Lo dikit-dikit polos plus bego

"Suka gue lah
Orang dia pacar gue"

"Jadi kalo Lo pacarnya ,Lo bebas gitu ngapa-ngapain dia. Dari ciuman Lo bisa nafsu, kalo ga tertahan Khira juga yang rusak"

"Gue masih punya otak waras"

"Kalo Lo pacaran sama Khira cuma gara-gara nafsu, mending kalian putus aja. Gue ga mau orang yang gue sayang dirusak sama Lo"

"Jangan bacot deh Lo
Gue tau kalo Lo suka sama Rara, tapi jangan cari-cari kesalahan gue biar kami putus"

"Kok kalian malah berantam...
Rara jadi bingung"ucap gadis polos itu

Untung pacar gue polos...
Gue ga mau dia salah paham dan berpendapat kalo gue cowok brengsek

"Gada sayang
Sekarang kita pergi pulang aja"

Gadis itu mengangguk, tapi bukannya berjalan ke pintu dia malah berjalan ke arah Ikhsan dan memeluknya

Anjir ....
Hati gue sekarang panas, sedang melawan emosi yang memuncak

"Kak Ikhsan
Rara pergi yh"lalu melepaskan pelukan yh

Si Ikhsan malah mengangguk saja. Mungkin dia sama kagetnya sama gue kalo Rara meluk dia

Ternyata gue harus mantau nih gadis polos. Dia bisa begitu agresif kelihatannya ato terlalu polos

"Sekarang kita pulang"

Gue tarik tangan kanan gadis itu untuk meninggalkan apartemen ini segera mungkin

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
               🌈🌈🌈🌈🌈🌈
--Di mobil--

Di dalam mobil, ga ada diantara kami yang mengajak bicara.
Gue hanya diam melihat kearah jalan

Tapi, sekali-kali gue juga melirik kearah si gadis polos itu. Dia kelihatan bingung
Lalu dia menatap gue.

"Kak Vino"

"hmm"

"Kakak kenapa?"

"Gada"

"Kak Vino kelihatannya marah yh sama Rara"

Astaga..
Nih anak malah nanya, ga apa dia pikir sendiri.
Gini nih resiko punya pacar terlalu polos

"Ga"

"Kalo ga marah...
Kenapa Rara dari tadi dicuekin"

"Gada"

Astaga...
Kalo ga pacar gue, mungkin udah gue karungi trus gue jual deh...

"Rara minta maaf kalo Rara salah"

"Ya"

"Ihk kak Vino"

Gadis polos itu malam cemberut dan memanyunkan bibirnya

Yah Tuhan...
Kenapa kau ciptakan wanita polos yang menggugah iman ini

"Udah jangan cemberut lagi"

"Kak Vino sih...
Masa Rara di cuekin"

"Hmm"

Tiba-tiba
Gadis polos itu memeluk gue.
Sumpah gue kaget, sampai gue berhenti mendadak di tengah jalan

Untung jalan ini sepi , kalo ga mungkin udah kecelakaan kami

Memang nih anak suka banget buat jantung gue maraton.

"Kak Vino...
Rara minta maaf"

"Hmmm"

"Rara tau, Rara salah. Makanya kak Vino marah sama Rara"

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
               🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa vote yh!!!😘

I Am Fine [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang