Akhira Salsabhila
Rara sedang istirahat sendirian sekarang, tapi dari tadi Rara tidak bisa tidur walaupun sudah berulang kali memejamkan mata
"Kenapa belum istirahat tuan putri"ucap Daddy yang tiba-tiba masuk
"Rara tidak bisa tidur, Daddy"
"Baiklah Daddy akan temani kamu sampai tertidur.
Oh yah, Daddy bawain kamu boneka Panda ini"ucap Daddy sambil memberikan sebuah boneka panda yang sangat imut"Makasih Daddy"
"Sama-sama sayang"ucap Daddy sambil mencium kening Rara
"Daddy, ada yang ingin Rara tanyakan"
"Tanyakan lah sayang"
"Apa Daddy mencintai Rara?"
"Jangan tanyakan pertanyaan itu nak, kamu mengingatkan Daddy dengan sebuah kesalahan dimasa lalu"
"Kesalahan apa?"
"Kamu tau nak, sebelum kamu terpisah dengan kami selama belasan tahun ibu pernah menanyakan itu pada Daddy"
"Menanyakan apa?"
"Apakah Daddy mencintai kamu?"
"Apa Daddy tidak pernah mencintai Rara?"
"Daddy selalu mencintai kamu nak, tapi Daddy takut dengan pertanyaan itu. Seolah kamu akan meninggalkan Daddy lagi"Ucap Daddy sambil memeluk Rara
"Kamu tau nak, Daddy menyesal tidak membawamu bersama kami ke Amerika dulu"ucap Daddy sambil mengelus rambut Rara
"Dulu, keluarga kita sangat miskin dan Khina mengidap penyakit jantung yang mengharuskan membawanya berobat ke Amerika.
Daddy tidak punya uang untuk ikut membawamu, Daddy menyuruh bunda mu untuk menitipkan kepada sahabat kecil yang kami percayai yaitu Erwin.
Bunda tidak mau, bahkan berhari-hari menangis dan menanyakan pertanyaan yang kamu lontarkan tadi"Daddy semakin mengeratkan pelukannya"Daddy sangat bingung, Daddy hanya mau kamu hidup bahagia. Karna keluarga Erwin sangat kaya dan akan mampu memberi kebahagiaan yang ga bisa Daddy berikan.
Daddy berjanji pada diri Daddy harus mencari uang yang banyak agar menjemputmu dan membahagiakan kalian berdua.
Saat usaha Daddy udah maju dan ingin menjemputmu, ternyata Erwin pindah dan menghilangkan semua jejak keberadaanmu."Ucap Daddy melepaskan pelukannya dan menatap mata Rara"Kamu tau nak, Daddy mencarimu bahkan semua kesuksesan yang Daddy raih seperti sia-sia karna harta berharga Daddy telah hilang"ucap Daddy sambil meneteskan air mata
"Daddy adalah ayah yang jahat, Daddy tidak bisa menjaga dan merawat mu dari kecil.
Daddy mencarimu nak, setiap hari tak henti-hentinya berharap kamu kembali.
Sampai akhirnya Daddy dapat kabar dari bundamu kalo kamu telah ditemukan, saat itu juga Daddy langsung ke Indonesia untuk menemui malaikat daddy yang hilang itu""Daddy kaget mendengar cerita bunda yang bilang kalo kamu disiksa oleh Dahlia selama tinggal di keluarga itu. Daddy ingin membunuhnya, tapi bunda bilang kamu sangat menyayanginya bahkan telah memaafkannya.
Daddy semakin bersalah sama kamu nak, seakan Daddy adalah ayah terjahat yang meninggalkan putrinya"ucap Daddy sambil menangis tersedu-sedu"Maafkan Daddy sayang, Daddy adalah ayah yang jahat"ucap Daddy memeluk Rara
"Daddy ayah yang jahat"
"Daddy ayah yang jahat"
Kalimat itu yang terus diucapkan Daddy sama Rara, sungguh Rara juga menangis. Untuk pertama kalinya Daddy yang Rara rasa laki-laki yang tangguh dan kuat ternyata menyimpan banyak beban karna Rara
"Daddy...
Rara tidak pernah marah atau membenci Daddy, bahkan Rara sangat menyayangi Daddy.
Daddy tau, Rara bersyukur buat semua yang terjadi. Rara sekarang memiliki dua keluarga yang sangat menyayangi Rara.
Oh Daddy, papa Erwin merawat Rara sangat baik jadi Rara tidak menderita tinggal di keluarga mereka.
Papa Erwin itu selalu mengajarkan banyak hal, seperti seorang ayah tanpa membedakan Rara adalah anak angkat.""Dia ayah yang baik"ucap Daddy sambil terus menangis
"Daddy benar, papa Erwin adalah ayah yang baik. Tapi Daddy juga ayah yang baik, buktinya Daddy melakukan itu semua untuk Rara"ucap Rara juga menangis
"Kamu memang malaikat kecil Daddy"ucap Daddy sambil menghapus air mata di pipi Rara
"Daddy, maafkan pertanyaan Rara tadi. Karna itu membuat Daddy menangis"
"Tidak sayang....
Daddy sangat mencintai Rara, bahkan Daddy mencintai Rara melebihi cinta Daddy pada bunda mu"ucap Daddy sambil tersenyum"Oh, bunda ada saingan ternyata"ucap bunda masuk kedalam ruangan Rara dengan air mata yang menetes tak hentinya di pipinya
Bunda mendekati kami, lalu memeluk kami begitu erat
"Tapi saingan bunda sangat berat, bunda bahkan sangat mencintai saingan bunda itu"ucap bunda mencium kening Rara
"Rara bersyukur Tuhan memberikan Rara bunda dan Daddy"
"Kami lebih beruntung sayang, bahkan kamu adalah harta berharga yang kami miliki dunia ini"ucap daddy
"Daddy, bolehkah Rara minta sesuatu"ucap Rara menatap Daddy
"Apapun akan Daddy berikan padamu nak, bahkan nyawa Daddy sekali pun"
"Daddy, Rara mau balik ke Indonesia. Rara rindu tanah air, Rara rindu papa dan mama yang di Indonesia, Rara rindu kak Tian yang selalu memanjakan Rara, Rara rindu semuanya"
"Sayang, bunda tau kamu sangat merindukan semuanya. Tapi Daddy orang yang keras kepala, dia tidak akan mengijinkan kamu demi kesehatan agar kamu bisa sembuh dan kita sama-sama terus"ucap bunda menjelaskan
"Tapi bunda, kita tidak bisa menghindari maut. Jika memang bentar lagi itu datang dalam kehidupan Rara, Rara hanya mau bahagia walaupun waktu yah tidak lama lagi"
"Jangan ucap itu sayang, kita baru saja berkumpul. Bunda ga akan biarin kita pisah lagi"ucap bunda memeluk Rara
"Baiklah, jika permintaan tuan putri seperti itu. Daddy akan ijinkan kamu balik ke Indonesia dengan satu syarat"ucap Daddy
"Apa Daddy?"
"Daddy dan bunda akan ikut menemani kamu, dan kamu harus semangat untuk terus sembuh"ucap Daddy sambil tersenyum
"Siap bos"Rara menaruhkan tangan dikepala Rara, dan menghormat Daddy layaknya anak sekolahan
"Kamu tau sayang, ini pertama kalinya Daddy membantah prinsip yah"ucap bunda
"Prinsip apa Bun?"
"Prinsip untuk tidak menuruti perkataan siapa pun, kamu tau Daddy adalah orang keras kepala bahkan dia tidak pernah menuruti apa kata bunda"ucap bunda sambil tertawa
"Karna dia adalah malaikat Daddy"ucap Dedy memeluk Rara
Makasih Tuhan...
Semuanya terlalu indah buat Rara rasakan saat ini, bahkan ini adalah hal yang sempurna dan yang terbaik yang pernah Rara rasakan.🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Jan lupa voment yah gaes!!!
Next???