Naveen memang tidak akan pernah berubah, dia tetaplah seorang Playboy. Lihat saja sekarang, setelah semalam meminta Princess menjadi pacarnya, kini dia telah menggandeng cewek berponi kuda dengan begitu mesra. Sepertinya Naveen menyukai cewek yang ini, terlihat dari ekspresi wajahnya yang tertawa saat sedang mengobrol sepanjang koridor sekolah.
Berita Naveen memiliki pacar baru telah sampai ke telinga Princess yang berbeda kelas dengannya. Tapi bagaikan berita yang masuk ke telinga kiri lalu keluar ke telinga kanan, Princess nampak tidak begitu perduli. Dia sudah mengetahui bagaimana Naveen, jadi tak kaget lagi bila ada berita semacam ini.
"Gue mau kali yang The Next pacar Naveen," ujar salah seorang siswi di kelas Princess.
"Gimana bisa jadian sama Naveen, lo aja jahat sama adeknya!" seru Keke dengan suara besar.
Maria yang mendengar itu langsung melotot sadis pada Keke. Dia memang tak pernah menyukai Princess and the genk sejak awal hanya karena satu hal, yaitu saat Princess yang entah disengaja atau tidak menyenggol bekal makanan yang Maria bawa khusus untuk Naveen, hingga tumpah ruah ke seragam cowok itu. Membuat Naveen kemudian sangat marah dan mengatakan kalau dia ilfeel pada Maria.
"Adek apaan, paling juga adek buat dipegang-pegang Naveen doang," sindir Maria.
Seketika Princess yang tadinya malas untuk meladeni, langsung naik darah. Dia menggebrak meja hingga semua murid di kelas itu menoleh padanya. "Lo bilang apa tadi?!" tanyanya sambil melangkah maju mendekati Maria.
"Adek buat dipegang-pegang Navenn. Kenapa, nggak suka? Emang bener kan kalo itu cuma barangnya Naveen doang, ditidurin tanpa distatusin!"
PLAK!
Sebuah tamparan keras melayang ke pipi kanan Maria. Princess menatap gadis itu dengan begitu tajam, sangat marah sehingga rasanya satu tamparan saja tidak akan cukup untuk membalas mulut sampahnya itu.
"Apa mulut lo itu selalu lo tinggal di rumah, sampe-sampe nggak pernah ikut sekolah?!" teriak Princess.
Keadaan menjadi ramai mengelilingi mereka berdua. Ada yang Pro pada Princess, namun ada juga yang lebih memihak Maria lantaran memiliki kebencian yang sama.
"Lo... Nampar gue?" Maria pun marah, dia memegangi pipinya yang terasa panas dengan mata berkaca-kaca. Tangannya terangkat hendak membalas, begitu melayang ke udara dan nyaris mengenai pipi Princess, tiba-tiba ada yang menahan tangannya...
Naveen!
Maria gemetar, dia terlihat begitu takut pada Naveen. Terutama melihat sorot horor dari cowok itu, bertambah ciut lah nyalinya. Sudah menjadi rahasia umum kalau Naveen sangat tidak suka bila ada seseorang yang menyakiti Princess, dia akan sangat marah dan membalasnya.
"Udah, Nav, nggak papa," Princess melepaskan cekalan Naveen pada pergelangan tangan Maria yang sudah memerah. Dia menarik cowok itu menjauh, keluar dari kelas.
Keke dan Via menyoraki Maria and the genks, mereka sangat puas melihat para trouble maker tidak berkutik.
•✤✤••✤✤•
Naveen juga belum berubah, dia tetap mengutamakan mengantar Princess pulang ketimbang mengantar pacarnya. Hal inilah yang terkadang membuat Princess tidak pernah kehilangan Naveen dan merasa kalau hubungan persahabatan mereka sudah cukup, alias tidak perlu naik tingkat.
![](https://img.wattpad.com/cover/181780199-288-k683739.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit (KOMPLIT)
Novela Juvenil(Bab Masih Lengkap) Mempunyai seorang sahabat yang sangat Famous di sekolah, bukanlah hal yang membanggakan bagi Princess. Malah dia merasa itu sangat menyusahkan. Setiap saat, ada saja cewek-cewek yang mengganggunya dengan menitip salam, surat, ata...