🎈Pilihan

17.4K 1.8K 97
                                    

Naveen tak mampu melawan segala perlakuan keji yang dilakukan oleh sekelompok kawanan Giovani karena dia sendirian. Dipukuli secara brutal, disiram air, ditendang, hingga seluruh tubuhnya babak belur.

"Jangaaaaan!!" teriak Princess, dia tak kuat melihat Naveen dipukuli seperti itu. Ingin menolong, tapi Giovani memegangi dirinya dengan kuat. "Giov, gue mohon lepasin Naveen. Tolong..." mohon Princess.

"Lepasin? Semudah itu? Hahaha," Giovani tertawa.

"Tolong jangan..." lirih Princess dengan derai air mata yang mengalir deras.

"Gue bakal lepasin kok, tapi setelah gue kasih dia tontonan yang menarik," ujar Giovani.

Detik setelah Giovani mengucapkan itu, dia tiba-tiba merobek lengan baju tidur Princess sebelah kiri hingga terlepas dari jahitannya.

Melihat itu Naveen menjadi sangat marah. "Gue bunuh lo!!!" teriaknya. Rantai besi yang mengikat kedua tangan Naveen bergerak-gerak karena dia berusaha untuk melepaskan diri.

"Sebelum lo bunuh gue, nikmatin dulu tontonannya, Naveen." Giovani kembali menarik lengan baju sebelah kanan hingga terlepas. Baju tidur itu kini terlihat berlengan buntung.

"Anjingggg!!" teriak Naveen. Kekuatannya kembali, dia meronta sekuat tenaga.

Princess gemetar, di sana banyak laki-laki, tak hanya Giovani dan Naveen. Tapi para kawanan Giovani juga terlihat sangat bernafsu menelanjangi dirinya.

"Gue bakal tunjukin ke elo, gimana sakitnya melihat orang yang lo sayang disentuh oleh orang lain," ujar Giovani dengan mata begitu sadis.

"Giov, bukan Naveen pelakunya. Lo harus percaya, Naveen nggak mungkin lakuin itu," bujuk Princess.

PLAK!!

"GIOVANI!!!" teriak Naveen semakin marah.

Sebuah tamparan mendarat di pipi Princess dan itu membuat Naveen begitu terbakar emosi.

Princess merasa pipinya begitu panas, tamparan itu sangat keras. Lebih sakit dari yang pernah Giovani lakukan dulu.

Giovani membalik tubuh Princess agar berhadapan dengannya. Dia menyerigai sambil mengangkat dagu Princess. "Nikmati ya sayang..." ucapnya sambil membelai pipi Princess.

Princess memalingkan wajah untuk menjauhkan tangan kotor Giovani dari wajahnya.

Lalu terdengar suara kain robek, beserta beberapa kancing yang menggelinding di lantai. Giovani telah membuka paksa baju tidur Princess hingga kancing depan baju itu terbuka semua.

"Aaarrgghhhh!!!" Naveen berteriak lebih keras, sangat marah. Dia tak lagi peduli pada sakit di tubuhnya, dia ingin segera lepas dari rantai itu dan membunuh Giovani.

Semua kawanan Giovani tertawa puas melihat kekalahan Naveen.

Princess langsung merapatkan dua sisi bajunya menjadi satu untuk menutupi tubuhnya. Dia berjalan mundur dari Giovani, menggelengkan kepala. "Jangan..." lirihnya.

"Lepasin Princess! Bunuh gue!!" jerit Naveen kembali.

"Ngebunuh lo emang tujuan utama gue, tapi sebelum itu gue lebih suka lo tersiksa lebih dulu, Naveen." Giovani kembali menyeringai. "Lo udah hancurin masa depan Meyra, bahkan membunuh dia buat melindungi diri. Sekarang gue bakal lakuin hal yang sama pada Princess."

Friendshit (KOMPLIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang