Suara itu kan....
Kayla serius mengamati murid di depan itu, Yura menyeringai melihat Kayla yang sangat fokus melihat murid baru di depan itu.
Sepertinya bukan orang itu... Tapi suaranya sangat mirip...
Merasa diperhatikan, Fian menoleh ke arah Kayla, gadis itu langsung menundukkan mukanya, tertangkap basah.
Fian mulai berjalan melewati Kayla dan duduk di bangku paling belakang. Para siswi terus sibuk memuji paras tampannya Fian.
Kayla menoleh lagi untuk memastikan bahwa orang itu adalah orang yang sama dengan waktu kemarin.
"Ekhem.. akhirnya Kayla jatuh cinta." Goda yura pada Kayla.
"Hah? Siapa aku?" Tanya Kayla pada temannya itu.
"Buktinya dari tadi kamu terus melihatnya, bahkan saat dia duduk kamu masih terus melihatnya.
"Tidak... Kamu salah paham Yura..." bisik Kayla pada Yura karena guru sudah mulai menerangkan pelajaran.
"Ya sepertinya salah paham ya...." Ledek Yura pada Kayla.
"Ish bukan begitu."
Kayla dan Yura mulai berhenti berbicara karena pelajaran sudah benar-benar dimulai.
Saat pelajaran dimulai semua sangat terlihat biasa. Yura yang tertidur di jam pelajaran, Kayla yang fokus memperhatikan, dan suasana yang baru yaitu, grup gosip yang sibuk memperhatikan sang murid baru, namun murid baru alias Fian itu hanya diam dan tidak menanggapi.
.
.
.
"Huaaa... Pegal sekali. Apa kamu tidak merasa bosan mendengar pelajaran tadi?" Tanya Yura sambil merenggangkan badannya.
"Perasaan kamu dari tadi tertidur pulas, sambil mengigau pelan."
"A-apa?! Aku mengigau??" Tanya Yura sambil menutupi mulutnya.
"Pacar baru... Pacar baru..." Ucap Kayla sambil menirukan suara Yura yang mengigau.
"Itu tidak mungkin..." Yura langsung keluar kelas dan berlari entah kemana.
"Dia mudah sekali dibohongi." Ucap Kayla sambil menggelengkan kepalanya lalu berjalan keluar kelas, tujuannya sekarang adalah perpustakaan.
Saat berdiri, Kayla menoleh ke belakang mencari seseorang namun tidak ada.
Kemana anak baru itu? Tanya Kayla di dalam hati.
Kakinya melangkah ringan menuju perpustakaan, seperti biasa Kayla membaca sambil berjalan.
Tidak terasa ia sudah sampai di pintu perpustakaan. Ia memasuki perpustakaan itu.Kayla menghirup aroma buku didalam ruangan itu. Aroma seperti ini sangat membuat Kayla merasa tenang apalagi jika sepi seperti ini. Kebanyakan murid di sini akan memilih pergi ke kantin daripada pergi ke perpustakaan.
Ia mulai memilih buku tentang pendalaman bahasa Inggris di sana. Ibunya bilang ia harus fasih dalam berbicara bahasa Inggris karena Kayla akan di kuliahkan di luar negeri.
Ia mulai memilih tempat duduk yang ada di pojok perpustakaan, tempatnya sangat nyaman menurut Kayla karena letaknya berdampingan dengan jendela. Ia mulai melangkah ke sana. Tapi langkahnya terhenti saat melihat seseorang duduk di sana.
Karena tahu siapa itu, Kayla berencana mencari tempat lain tapi pergerakannya terhenti saat sebuah suara menghentikannya.
"Di depanku masih ada bangku yang kosong." Ucap Fian, murid baru yang baru saja datang pagi hari tadi dengan tanpa ekspresi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice [✓]
Teen Fiction[TAMAT] Cover story oleh sendiri. High Rank #2 in Fian 04/03/2019 High Rank #11 in Kutubuku 04/03/2019 High Rank #110 in Coldboy 06/05/2019 High Rank #18 in Castle 18/06/2020 Hanya dua harapan yang aku ingin. Kebebasan dan Cinta. Tapi kini aku hidu...