Sabtu siang, kaki jenjang gadis itu menuruni tangga kamarnya, ia menuju ke ruangan ayahnya yang kebetulan sedang libur.
Tok tok tok
Tangan mungilnya mengetuk pintu kayu ayahnya, saat di persilahkan masuk ia mulai melangkah.
"Ayah... "
"Iya sayang? "
Tanpa basa basi kayla menyodorkan sebuah foto keluarga yang dimana semua saat ada foto laki-laki yang sekira umurnya tidak jauh dengannya itu seperti sengaja di sobek.
Melihat ayahnya yang tiba tiba berkeringat dingin membuat Kayla semakin penasaran. Ayahnya dengan cepat merebut foto itu dan menyobeknya lalu tersenyum.
"Kenapa foto jelek ini kamu simpan? Kita bisa berfoto bersama-sama jika kamu mau." Ayahnya membuang foto itu ke tempat sampah samping meja bekerja.
"Ayah... Siapa laki-laki yang ada di foto—"
"Sstt... Jangan bicarakan itu, apalagi jika ibumu mendengar. "
"Memang kenapa? Apa yang kalian rahasiakan? "
"Ayah bukan bermaksud merashasiakan hanya saja... " ayahnya memijat kepalanya yang pusing, tidak tahu harus berkata apa kepada anaknya.
"Ayah! Siapa laki-laki itu!? Apakah kakak kandungku!? Lantas sekarang pergi kemana ia? Kenapa setiap fotonya di sobek!? " Kayla berteriak keras di kamar ayahnya. Ibunya yang hendak masuk mendengar semua perbincangan keduanya, tangannya tidak jadi membuka knop pintu, wanita itu turun ke bawah dan membawa sebuah tingkat dan akhirnya masuk kedalam kamar suaminya.
Saat ibu kayla masuk, keadaan hening. Ayah kayla bercucuran keringat.
"S-sayang ada perlu apa masuk kemari? " tanya ayah kayla kepada istrinya.
Kayla berlari ke arah tong sampah dan memungut foto itu, lalu menunjukkannya ke ibunya.
"Ibu! Siapa laki-laki yang ada di foto ini? Kenapa setiap ada laki-laki ini fotonya di sobek—"
BUK
Ibu Kayla memukul Kayla dengan sangat keras, Kayla terjatuh dengan kepala terbentur ke dinding.
"Agna! Apa yang kamu lakukan pada Kayla!? "
"Itu bukan urusanku, dia sudah lancang mencari tahu tentang Ray! "
"R-ray? Siapa itu—"
BUK
Satu pukulan lagi pada Kayla yang mengarah ke arah perutnya membuat Kayla meringis, kayla merintih kesakitan, ayahnya yang tidak tega, tidak bisa diam, dengan sekeras tenaga ia menampar istrinya.
"Agna! Sadarlah! "
Ibunya kayla duduk bersimpuh memegang pipinya yang merah. Lalu tertawa gila.
"Aahaha kamu peduli pada anak angkat ini!?" ibu kayla tertawa gila lalu tiba-tiba mukanya marah, "kamu melupakan Ray? anak kita mati gara-gara gadis pungut itu!? "
Deg
Kayla duduk bersimpuh di lantai, ia shock dengan kata-kata 'anak pungut'. Melihat itu ibunya menyeringai dan berlari ke arah Kayla sambil membawa alat pemukul.
Saat satu langkah di depan Kayla, ayah Kayla melindungi Kayla sehingga ayahnya yang terkena pukulan keras itu.
Bugh!
Arghh!
Kayu tersebut dihiasi darah ayahnya Kayla. Kayla berteriak memanggil ayahnya yang ambruk dalam dekapan pelukan Kayla. Gadis itu memanggil ayahnya untuk bangun dengan suara parau. Gadis itu memeluk kepala ayahnya yang berdarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice [✓]
Teen Fiction[TAMAT] Cover story oleh sendiri. High Rank #2 in Fian 04/03/2019 High Rank #11 in Kutubuku 04/03/2019 High Rank #110 in Coldboy 06/05/2019 High Rank #18 in Castle 18/06/2020 Hanya dua harapan yang aku ingin. Kebebasan dan Cinta. Tapi kini aku hidu...